PT PLN mulai mengalir listrik di Kota Palu pascagempa disertai tsunami pada 28 September 2018 untuk memberikan penerangan kepada warga Kota Palu agar aktifitas kembali normal.
"Kondisi kelistrikan di Kota Palu semakin membaik. Hingga hari ini PLN berhasil memulihkan 30 persen kelistrikan," kata Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, di Palu, Rabu.
Aliran listrik tersebut dialirkan PLN ke Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Korem Tandulako dan Rumah Sakit Balai Keselamatan, sehari sebelumnya, Senin (1/10) Palang Merah Indonesia (PMI) Palu dialiri listrik secara perdana.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak Kepolisian, PLN pun hari ini berhasil melistriki repeater Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Serta kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri, Palu.
Sebelumnya PLN telah berhasil memulihkan tujuh penyulang dan ditambah hari ini tujuh penyulang, sehingga 14 penyulang sudah dapat dialiri listrik dari total 45 penyulang.
"Selain itu, tim PLN AP2B Sistem Minahasa sedang melakukan proses perbaikan pada Gardu Induk (GI) Sidera dan Talise sehingga beriringan dengan perbaikan jaringan listrik di kota Palu, dalam waktu dekat listrik dari PLTA Poso dapat dialirkan ke pelanggan di Palu dan sekitarnya," kata Syamsul.
Dia menambahkan untuk daerah yang belum pulih listriknya, PLN memasok listrik menggunakan genset, terutama di Rumah Sakit Wirabuana, RS Undata, RS Bhayangkara, selanjutnya secara bertahap PLN akan mengganti menyuplai listrik melalui sistem. Ditambah lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Wali Kota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung, 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan tiga Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: