Kolaborasi tiga arsitek papan atas untuk proyek terbaru Crown Group, kawasan Waterloo di Sydney akan menjadi pionir mahakarya arsitektur untuk bersaing dengan kota-kota besar lainnya di dunia, yang didorong oleh desain yang terinspirasi dari Jepang.
Komisaris dan CEO Crown Grup, Iwan Sunito mengatakan pertama kalinya di dunia, pihaknya berhasil mempertemukan dua arsitek superstar asal Jepang untuk memastikan bahwa Mastery by Crown Group akan semakin memperluas batas-batas desain modern yang sudah didorong sebelumnya melalui Waterfall by Crown Group di Waterloo dan Infinity by Crown Group di Green Square.
"Sosok legenda yang berbasis di Tokyo dan figur favorit Dezeen, Kengo Kuma, berkolaborasi dengan arsitek Jepang, Koichi Takada, yang lahir di Tokyo, tetapi berdomisili di Sydney, mendesain Menara C dengan 19 lantai yang merupakan permatanya Mastery by Crown Group," katanya kepada wartawan di hotel Luxton Bandung, Rabu (24/10/2018).
Dia mengungkapkan Kengo memiliki ide unik desain eksterior 'hutan susun' yang didominasi kayu untuk merevolusi cakrawala Waterloo, dengan kolam renang atap kantilever yang spektakuler seperti pusat kebugaran, spa, lounge bagi para penghuninya dan bioskop mini, memberikan fasilitas terbaik yang pernah ada dari setiap pengembangan apartemen di Sydney hingga saat ini, dengan interior menakjubkan hasil karya tak ada.
Hutan kota merupakan pusat dari tema bangunan yang menginspirasi ini, dirancang untuk menghubungkan para penghuninya dengan alam, dan menghidupkan salah satu keyakinan utama Kengo Kuma yakni selalu ada hubungan antara alam dengan manusia; tetapi arsitektur yang baik tidak berusaha untuk memperbaiki alam sebaliknya.
"Ia bergerak dengan alam, selalu membina dengan baik hubungan tersebut," ujarnya.?
Sedangkan, tiga menara hunian lain menampilkan bakat produktif dari Koichi Takada, sementara menara hunian kelima dan terakhir adalah dikerjakan oleh perusahaan asal Australia, Sylvester Fuller, menambahkan perspektif lokal yang unik untuk keseluruhan pembangunan.
Koichi berbagi visi dengan Iwan Sunito untuk mengubah Waterloo dari kawasan industri pinggiran yang tidak memiliki karakter menjadi sebuah oasis perkotaan yang hijau dengan budaya lokal yang dinamis ditambah gaya hidup resor bagi para penghuninya yang bahagia dan sehat di menara hunian yang dirancang secara organik yang menonjolkan keunikan dari kawasan tersebut.
Iwan Sunito juga telah memelopori tren yang sedang berkembang di Asutralia dengan menggandeng arsitek kelas dunia untuk proyek hunian maupun mixed-use skala menengah hingga besar, yang didorong oleh ambisinya atas inovasi dan kesempurnaan arsitektur, dengan keyakinan yang kuat akan potensi kawasan pinggiran kota seperti Waterloo menjadi pusat desain global.
?Kami memiliki visi yang menarik untuk area kota ini yang dapat memperkaya daya tariknya sebagai tujuan gaya hidup. Inti dari transformasi ini adalah untuk membangun dan menumbuhkan komunitas baru di Waterloo, yang berfokus pada gaya hidup resor dan hubungan mendalam dengan alam,? jelasnya.
Iwan menambahkan dengan konstruksi yang dijadwalkan selesai pada tahun 2021, penjualan apartemen untuk Mastery by Crown Group akan dimulai pada 17 November dengan marketing gallery yang terletak di 30-36 O?Dea Avenue, Waterloo. Mastery by Crown Group aproyek hunian teranyar dalam portofolio karya desain hunian Crown Group yang terus berkembang di Sydney.
"Sekarang ditingkatkan dengan penambahan SKYE Hotel Suites di Paramatta dan kawasan CBD, sambil melihat kesempatan pengembangan baru di Brisbane dan Melbourne," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: