Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Qatar Diuntungkan atas Kasus Pembunuhan Khashoggi

        Qatar Diuntungkan atas Kasus Pembunuhan Khashoggi Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
        Warta Ekonomi, Doha -

        Ketegangan global dari pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul dapat membantu Qatar dalam kebuntuan politiknya dengan Riyadh.

        Reaksi tersebut dapat memaksa Arab Saudi untuk meringankan sanksi sweeping yang dikenakan pada Doha sejak perselisihan meletus antara sekutu Teluk dengan Qatar sebelumnya pada Juni 2017.

        Pembunuhan Khashoggi, seorana jurnalis yang kritis terhadap pemerintah Saudi dan blokade terhadap Qatar yang dilakukan oleh Arab Saudi dan negara negara Teluk lainnya dapat meyakinkan bahwa klaim Doha atas agresi Saudi dapat dibenarkan, menurut para analis.

        "Saya tidak akan terkejut jika Qatar secara tidak langsung dapat memperoleh manfaat dari apa yang terjadi saat ini," ujar Dr Andreas Krieg, dari King's College London dan mantan penasihat militer Qatar, seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (25/10/2018).

        "Orang-orang Saudi harus membuat sebuah konsesi," tambahnya.

        Selama 16 bulan terakhir, Arab Saudi, satu-satunya negara yang berbagi perbatasan darat dengan Qatar, telah menyebabkan sekutu Arab mengisolasi negara kecil tersebut yang notabene kaya akan gas bumi.

        Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir membekukan semua hubungan diplomatik dengan Doha, yang menuduhnya membuat sebuah persekongkolan bagi saingan regional Riyadh, yakni Iran, dan mendukung aksi "terorisme".

        Qatar membantah semua tuduhan yang diajukan oleh negara-negara Teluk.

        Aktivitas ekonomi antara bekas sekutu praktis direbut, sementara pesawat Qatar telah dilarang menggunakan wilayah udara Saudi dan negara-negara lain.

        Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga melarang warga mereka dari bepergian ke Qatar sebagai bagian dari boikot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: