Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertumbuhan Pendapatan Astra International Naik 16,41%

        Pertumbuhan Pendapatan Astra International Naik 16,41% Kredit Foto: AI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp17,073 di kuartal III 2018, meningkat 20,52% dibanding tahun lalu yakni Rp14,159.

        Presiden Direktur PT Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan peningkatan laba ini disebabkan penambahan kontribusi dari segmen bisnis alat berat. "Selain itu juga dari segmen pertambangan, konstruksi dan energi, segmen jasa keuangan dan segmen otomotif," katanya di Jakarta, Senin (29/10/2018).

        Ia juga menambahkan pelemahan mata uang Rupiah menekan marjin terhadap bisnis manufaktur Grup, dimana dampak tersebut diimbangi oleh bisnis-bisnis berbasis komoditas Grup, aktivitas ekspor serta meningkatnya keuntungan selisih kurs.

        Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, pertumbuhan pendapatan perseroan naik 16,41% menjadi Rp174,88 triliun dari Rp150,22 triliun di kuartal III tahun 2017.

        Sementara itu, kontributor laba terbesar disumbang dari lini otomotif. Dimana pada kuartal ini laba bersih ASII tercatat Rp7,01 triliun. Dibanding kuartal periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp6,57 trilun, Astra International mendapati kenaikan sebesar 7%.

        Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% selama periode ini menjadi 857.000 unit. Namun, penjualan mobil Astra turun 4% menjadi 424.000 unit karena meningkatnya kompetisi, sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 55% menjadi 50%.

        Untuk penjualan sepeda motor, secara nasional meningkat 9% menjadi 4,7 juta unit, sedangkan penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9% menjadi 3,5 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75%.

        "Kami berharap Grup akan mencapai kinerja tahunan yang baik, meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap diwaspadai," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadya Zul El Nuha
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: