Sebagai salah satu mitra distribusi penjualan Sukuk Tabungan ST-002, Investree (PT Investree Radhika Jaya) hadir di Pembukaan Masa Penawaran Sukuk Tabungan seri ST-002 bersamaan dengan perayaan 1 Dasawarsa Sukuk Negara di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (1/11/2018).
Adrian Gunadi, Co-Founder &?CEO Investree, menjelaskan, "Kami mengajak masyarakat Indonesia yang ingin tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Hal ini selaras dengan semangat 'Semua Bisa Tumbuh' yang diusung Investree. Nantinya, hasil investasi ST-002 digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur negara, menuju bangsa yang mandiri."
Adrian mengatakan,?dengan tingkat imbalan 8,30%, ST-002 memiliki tenor dua tahun dan minimal pemesanan yang terjangkau, yaitu Rp1 juta. Selain itu, investor akan memperoleh keuntungan lain, antara lain aman karena dijamin oleh negara, pemesanan mudah dan 100% online, imbalan dibayarkan setiap bulan oleh penerbit, dan tidak ada biaya tambahan untuk pembelian maupun pencairan.
Selama masa penawaran berlangsung, pembelian ST-002 melalui Investree yang dapat dilakukan di mana dan kapan saja akan mendapatkan bonus hingga 1% atau hingga Rp30 juta (tidak berlaku kumulatif).
ST-002 merupakan instrumen yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun terdapat fasilitas early redemption atau pencairan sebelum jatuh tempo, yaitu fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok ST-002 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta di setiap?mitra distribusi dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk early redemption adalah 50% dari total kepemilikan investor.?
"ST-002 telah dinyatakan sesuai syariah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). ST-002 terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan mana pun yang dibuktikan dengan KTP, tanpa latar belakang keyakinan. Kehadiran ST-002 ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik dengan risiko minim," tutup Adrian.
Produk investasi yang ditujukan untuk para investor individu yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah ini dapat dibeli secara online mulai 1-22 November 2018. Minimum pemesanan sebesar Rp1 juta, dan maksimum Rp3 miliar dengan akad wakalah. Sementara untuk tanggal imbalan pertama, yaitu pada 10 Januari 2019 dengan jenis imbalan mengambang dengan tingkat imbalan minimal (floating with floor).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: