Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wiranto: Aksi Bela Tauhid Jilid 2 Sudah Tak Relevan

        Wiranto: Aksi Bela Tauhid Jilid 2 Sudah Tak Relevan Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) akan menggelar Aksi Bela Tauhid 211. Bagi Menko Polhukam, Wiranto menyebut aksi tersebut hanya menghabiskan energi dan sudah tidak relevan lagi.

        Wiranto mengatakan, aksi itu sudah tidak relevan lantaran polisi sudah bertindak dan menetapkan beberapa tersangka. Tokoh agamapun disebutnya dalam berbagai acara diskusi juga mengajak masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini dengan cara musyawarah.

        "Kegiatan demonstrasi semacam itu selain menghabiskan energi kita tapi dalam konteks ini tidak relvan," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

        Ia menambahkan, masih ada satu anggapan masyarakat yang simpang siur terkait pembakaran itu hingga terjadi Aksi Bela Tauhid jilid 2. Saat ini, menurutnya, masyarakat tengah berduka akibat gempa di beberapa wilayah dan juga insiden kecelakaan pesawat Lion Air.

        "Pada hari kedua kita berikan penjelasan kemasyarakat tapi kita lihat adanya satu gerakan-gerakan, satu pendapat yang masih simpang siur," katanya.

        Meski demikian, aksi demonstrasi adalah hak setiap warga negara. Namun ia mengingatkan agar agar aksi itu tidak melanggar aturan.

        "Kami mengimbau ke masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, kesatuan bangsa, ketertiban, keamanan umum karena kita masih harus melakukan langkah-langkah ke depan membangun bangsa ini," jelasnya.

        Olehnya itu, ia berharap massa akti tidak terpancing provokasi, ajakan-ajakan dari ormas yang sudah dibubarkan, seperti HTI.

        "Ormas HTI yang secara hukum sudah dibubarkan. Nah ini yang dapat kami sampaikan dari hasil koordinasi antarkementerian lembaga dan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama, ulama dan pimpinan ormas Islam dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: