Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Masalah Teknis, Sriwijaya Air Tunda Penerbangan Jayapura ke Jakarta

        Ada Masalah Teknis, Sriwijaya Air Tunda Penerbangan Jayapura ke Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jayapura -

        Seratusan penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 589 dari Jayapura tujuan Timika, Makassar, dan Jakarta, kecewa setelah maskapai tersebut menunda jadwal penerbangan pada Minggu (4/11) pukul 10.00 WIT menjadi Senin (5/11) pagi.

        Penundaan jadwal penerbangan itu lantaran terjadi permasalahan teknis saat pesawat itu berada di Bandara Moses Kilangin Timika.

        Semestinya pesawat itu terbang dari Timika ke Jayapura, lalu kembali ke Timika, kemudian ke Makassar hingga Jakarta.

        Saat tiba di Jayapura sudah sore sehingga tidak bisa lagi terbang ke Timika, karena Bandara Moses Kilangin Timika hanya beroperasi sampai sore.

        Akibatnya, para penumpang di Bandara Sentani Jayapura yang akan menggunakan jasa penerbangan Sriwjaya Air itu, mengungkapkan kekecewaanya.

        "Luar biasa, rasanya sakit sekali, Sriwijaya memang selalu 'delay' begini, penerbangannya juga selalu tidak tepat jam," kata Maria, salah satu penumpang Sriwijaya Air di Sentani, Kabupaten Jayapura.

        Maria mengaku dari Biak menggunakan maskapai penerbangan Garuda lalu hendak melanjutkan penerbangan ke Timika via Sriwjaya Air.

        "Tadinya saya dari Biak mau ambil penerbangan Garuda tapi khawatir saya terlambat menggunakan pesawat Garuda dari Jayapura ke Timika, makanya saya ambil penerbangan Sriwijaya dari Jayapura ke Timika " ujarnya.

        Dia mengaku, sangat kecewa dengan pembatalan penerbangan Sriwjaya Air itu karena sudah menunggu sejak pagi hingga sore kemudian dikabarkan batal berangkat.

        Setelah dikabarkan batal berangkat, Maria hendak meminta kembali uang tiketnya namun manajemen penerbangan Sriwijaya hanya bersedia mengembalikan sebagian saja, sehingga ia pun menolak dan meminta diinapkan di hotel. "Pihak manajemen maskapai yang bikin kesalahan, kemudian penumpang yang menjadi korban. Petugas maskapai penerbangan Sriwijaya ini juga kasar," ujarnya.

        Penumpang lainnya, Yarangga yang hendak terbang ke Jakarta mengaku kecewa dengan pembatalan penerbangan karena Senin (5/11) pagi ia harus menghadiri pelantikan di Jakarta.

        "Percuma saja kalau saya berangkat besok, mau bikin apa besok pagi saya sudah harus dilantik di Jakarta. Besok pagi berangkat ke Jakarta tidak ada artinya. Kalau bisa Srijaya alihkan penumpang yang kesibukannya mendadak ke pesawat lain," ujarnya.

        Ia mengaku sangat kecewa karena sudah lama menunggu sejak pagi pukul 09.00 WIT hingga 14.15 WIT, kurang lebih enam jam menunggu. "Coba dikabarkan lebih awal, kita bisa antisipasi cari penerbangan lain sejak siang hari, ini sudah sore baru dikabarkan batal berangkat," ujarnya.

        Salah satu petugas Maskapai penerbangan Sriwijaya Air yang enggan menyebutkan identitasnya mengatakan maskapai penerabangan Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 589 mengalami keterlambatan di Bandara Moses Kilangin Timika karena masalah teknis.

        "Masalah teknis sudah ditangani di Timika dan pesawatnya terbang ke Jayapura hanya saja tiba di Jayapura pukul 15.00 WIT, tidak bisa lagi kembali terbang ke Timika karena Bandara Timika sudah tutup," ujarnya.

        Pihaknya pun meminta maaf kepada seluruh penumpang karena sudah lama menunggu, kemudian dikabarkan pesawat batal berangkat.

        Manajemen maskapai penerbangan Sriwijaya Air selaku penanggung jawab, menginapkan para penumpang di Hotel Sentani Raya, dan siap menjemput penumpang pada Senin (5/11) pagi pukul 07.00 WIT dari Hotel ke Bandara Sentani.

        Dia menambahkan, maskapai penerbangan Sriwjaya juga memberikan uang kompensasi kepada masing-masing penumpang sebesar Rp300.000.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: