Ketua Umum Gerindra yang juga capres nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji Indonesia tidak perlu lagi mengimpor pangan dan energi apabila dirinya terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Melihat hal itu Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pernyataan Prabowo soal penghentian impor merupakan sebuah retorika politik belaka.
"Setop impor hanya sebagai sebuah retorika politik," katanya di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo mengedepankan langkah-langkah strategis sehingga Indonesia menjadi lebih mandiri, lebih berdikari. Karena itu, ia menegaskan PDIP sudah punya cara agar Indonesia bisa berdiri sendiri soal ekonomi, bukan sekadar beretorika.
"PDI Perjuangan kan punya semangat bagaimana Indonesia berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Tapi akibat selama 32 tahun Orde Baru, itu kita melupakan sektor-sektor strategis untuk berdaulat dan Pak Prabowo tahu persis bagaimana kita disetir oleh kepentingan-kepentingan asing dan letter of IMF, kebijakan-kebijakan ekonomi itu juga tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh ekonom saat itu," terangnya.
"Dan Pak Prabowo juga dengan keluarganya menjadi bagian dari hal tersebut. Ya tentu saja politik tidak memerlukan retorika, politik memerlukan kerja nyata melalui sebuah gagasan yang terukur yang bisa diimplementasikan, bukan sekadar retorika itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Prabowo melontarkan janji jika terpilih menjadi presiden. Indonesia, katanya, akan dibuatnya menjadi negara yang tidak perlu mengimpor apa pun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim