Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pekan ini terus mengalami penguatan. Pada awal pekan, rupiah berada di level Rp14.972 per dolar AS. Sepanjang hari ini, Rabu (7/11/2018), rupiah telah berada di posisi Rp14.794 per dolar AS.
Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat menilai penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS tertopang dari harga minyak yang melemah, sehingga meringankan biaya impor minyak.
"Defisit neraca minyak tetap menjadi masalah utama dari defisit neraca dagang alias Current Account Deficit (CAD). Untuk itu, langkah pemerintah untuk implementasi B20 sebagai bahan bakar alternatif harus segera diimplementasi," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Menurutnya, rupiah juga menguat dengan hembusan 'angin segar' dari resolusi dari konflik dagang AS dengan Cina, meski tak sepenuhnya bisa memberi keyakinan pada pasar sebelum terealisasi.
Mengutip Reuters, Trump dan Xi akan bertemu di sela pertemuan para pemimpin G20 untuk membahas perang dagang pada akhir November di Buenos Aires, Argentina.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: