Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Musim Penghujan PT KAI Waspadai Jalur Longsor

        Musim Penghujan PT KAI Waspadai Jalur Longsor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jember -

        PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat belasan titik rawan bencana di sepanjang jalur kereta api selama musim hujan mulai Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

        "Kami sudah menginventarisasi bahwa ada 18 titik rawan bencana di wilayah Daop 9 Jember dari Pasuruan hingga Banyuwangi," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Jember, Senin.

        Menurutnya ada dua jenis bencana yang diantisipasi selama musim hujan yakni bencana banjir dan tanah longsor karena kedua bencana tersebut dapat membahayakan perjalanan kereta api.

        "Kami siapkan petugas penjaga daerah rawan (PDR) di belasan titik tersebut selama 24 jam dan apabila ditemukan ada potensi yang membahayakan perjalanan kereta api, maka petugas itu akan melapor kepada pusat pengendali KA," tuturnya.

        Ia menjelaskan belasan titik jalur rel kereta api tersebut berpotensi rawan bencana longsor, banjir, tanahnya labil, rawan korosi, dan rawan amblesan selama musim hujan yang mengguyur kawasan setempat.

        "Titik rawan banjir yakni sepanjang Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Probolinggo, Stasiun Jember hingga Stasiun Tanggul Jember, dan Stasiun Argopuro hingga Stasiun Karangasem di Kabupaten Banyuwangi," katanya.

        Untuk jalur rel kereta rawan longsor berada di sepanjang Pegunungan Gumitir yang berada di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi, Stasiun Ledokombo hingga Stasiun Kalisat di Kabupaten Jember.

        "Titik rawan tanah labil berada di sepanjang Stasiun Jember hingga Tanggul, Stasiun Banyuwangi, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, sehingga belasan titik rawan bencana tersebut harus diwaspadai oleh petugas PDR," ujarnya.

        Data di Daop 9 juga menyebutkan tiga titik rawan banjir dan empat titik rawan labil di Kabupaten Pasuruan, kemudian di Kabupaten Probolinggo (dua titik rawan banjir, satu titik rawan longsor, dan satu titik rawan korosi), Kabupaten Lumajang (satu titik rawan amblesan, tiga titik rawan banjir, dan tiga titik rawan labil).

        "Petugas akan ekstra memantau sejumlah titik rawan bencana itu, sehingga perjalanan kereta api diharapkan berjalan lancar di wilayah Daop 9 Jember," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: