Perjanjian Perdagangan Bebas Australia-Indonesia Ditunda, Relokasi Kedutaan ke Yerusalem Jadi Pemicu
Perjanjian Perdagangan Bebas Australia-Indonesia kemungkinan tidak akan mencapai kata sepakat sampai tahun depan, setelah Menteri Perdagangan Indonesia menegaskan bahwa tidak akan ada kesepakatan antara kedua negara sampai Australia mempertimbangkan kembali upaya merelokasi kedutaan Israel ke Yerusalem.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membenarkan posisi itu menjelang perundingan di Singapura Selasa (13/11/2018) dengan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham yang mengindikasikan kesepakatan itu bisa memakan waktu berbulan-bulan lebih.
Birmingham, yang berada di Singapura untuk KTT ASEAN, juga menegaskan bahwa kesepakatan perdagangan 16 negara yang ambisius, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), tidak akan mencapai kesimpulan sebelum akhir tahun ini, yang diperkirakan bisa sampai satu tahun lagi.
Perdana Menteri Scott Morrison terbang ke Singapura Selasa (13/11/2018) malam. Di sela-sela KTT pada hari Rabu (14/11/2018), ia akan bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Morrison juga telah mengindikasikan dia akan menjelaskan update terbaru kepada Presiden Jokowi soal keputusannya untuk mempertimbangkan relokasi kedutaan Israel di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sudah dimaksudkan kedua pemimpin akan menandatangani FTA di Singapura hari ini tetapi pihak Indonesia dilaporkan menolak untuk melakukannya sampai langkah kedutaan telah dikesampingkan.
Morrison mengatakan kepada The Australian Financial Review menjelang kedatangannya di Singapura bahwa Australia siap untuk menandatangani perjanjian antar kedua negara.
Birmingham mengadakan pertemuan pribadi selama 30 menit dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Selasa (13/11/2018), ketika dia kemudian mengatakan kepada wartawan jika dirinya yakin kesepakatan itu akhirnya akan ditandatangani, tetapi ditahan untuk sementara waktu.
EEnggartiasto mengatakan kepada media sebelum pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia bahwa Indonesia siap untuk menandatangani kerja sama perdagangan, jika upaya relokasi kedutaan Australia di Israel telah dikesampingkan.
"Kerja sama itu dapat ditandatangani kapan saja, tetapi itu tergantung pada posisi Australia soal relokasi kedutaan Australia di Israel," ungkapnya kepada media, menurut laporan di Nikkei Asian Review.
Enggartiasto juga menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga telah menekankan bahwa jika Australia bersikeras memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, penandatanganan akan ditunda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: