AwanTunai meraih pendanaan Seri A sebesar US$4,3 juta atau setara dengan Rp63 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Insignia Venture Partners dari Singapura dan AMTD Group Hong Kong, dengan partisipasi beberapa modal ventura, seperti Global Brains, Fenox Venture Capital dan afiliasi lain.
Dino setiawan, CEO AwanTunai menjelaskan, keberadaan fintech ialah untuk membantu lembaga keuangan yang ada melakukan distribusi yang lebih luas sekaligus menurunkan biaya akuisisi ke pasar yang belum terlayani.
"Harapan kami, AwanTunai dapat menjadi katalis untuk perbankan, sehingga dapat menyediakan akses layanan kredit berkualitas tinggi yang terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat," kata Dino sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima, Kamis (15/11/2018).
Yinglan Tan, Managing Partner Insignia Ventures Partners, Young Global Leader of World Economic Forum, berujar, "Kami sangat yakin masa depan layanan keuangan ada di tangan layanan perbankan digital. Investasi kami di AwanTunai adalah salah bentuk dukungan kami untuk menjadi penyedia layanan perbankan yang ada serta mengadopsi teknologi yang diperlukan untuk mendistribusikan produk perbankan digital."
Sementara Chairman of AMTD Group, Young Global Leader of the World Economic Forum, Calvin Choi mnuturkan, dengan berinvestasi ke AwanTunai, pihaknya belajar serta mendapatkan wawasan baru tentang Indonesia, sebuah pasar terbesar Asean secara ekonomi dan populasi, dan satu-satunya anggota G20.
"Kami berharap dapat melebarkan rekam jejak kami di Indonesia serta di wilayah sekitarnya dan dapat menjalin kerja sama yang memberikan dampak signifikan dengan AwanTunai di bidang solusi keuangan digital, termasuk ke depannya insurtech dan wealthtech," tukas Calvin.
AwanTunai merupakan startup program Inkubator Paypal Singapura sejak Juli 2018, yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Misinya ialah memfasilitasi perbankan dan perusahaan multifinance yang memiliki suku bunga rendah dan menyalurkannya kepada unbanked melalui platform AwanTunai.
Platform fintech yang didirikan oleh Dino Setiawan, Windy Natriavi dan Rama Notowidigdo ini bertujuan mendigitalisasi UMKM di Indonesia?dengan membangun distribusi digital untuk merchant mikro agar dapat mengakses modal kerja serta menerima fasilitas pembiayaan digital dari konsumen.
Melalui solusi ini, AwanTunai menyediakan solusi pembiayaan yang holistik untuk merchant mikro. Modal kerja untuk toko kelontong, bengkel sepeda motor, pengecer toko elektronik, apotek, dan pedagang mikro lain yang melayani kebutuhan rumah tangga sehari-hari serta melayani pembiayaan konsumen bagi para pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: