AwanTunai mendapatkan US$8,5 juta dari pendanaan ekuitas baru yang diberikan oleh The International Finance Corporation (IFC) sebagai investor baru, mengikuti investor yang terlebih dahulu yaitu Global Brain, Insignia Ventures, dan OCBC NISP Ventura. Bank Danamon juga ikut memperluas fasilitas finansial untuk mendukung kolaborasi bersama untuk pembiayaan UMKM Indonesia.
Pendanaan tersebut memberikan pembiayaan pembelian persediaan kepada pemasok FMCG dan pedagang grosir mikro. Putaran pendanaan ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi nasional dalam melanjutkan komitmen AwanTunai untuk memajukan dan memberdayakan UKM mikro Indonesia dengan menyediakan akses pembiayaan yang terjangkau dan cepat.
“AwanTunai membangun infrastruktur rantai pasok untuk mendigitalisasi transaksi pembelian stok barang UMKM tradisional. Data tersebut efektif untuk manajemen risiko kredit dan membuka UMKM tradisional untuk mengakses modal kerja institutional dari mitra perbankan kami. Kami harap AwanTunai menjadi platform yang memungkinkan seluruh industri perbankan Indonesia untuk meraih jutaan UMKM tradisional yang sebelumnya belum dapat untuk dilayani.” ucap Dino Setiawan, Chief Executive Officer AwanTunai di Jakarta, Jumat (11/3/2022). Baca Juga: LPDB-KUMKM Dukung Peran Perempuan Melalui Program Inkubator Wirausaha
Sampai Juli 2021, AwanTunai sudah bekerja sama dengan 300 lebih partner supplier untuk membantu toko grosir tradisional mendigitalisasi dan membiayai operasional mereka, serta memfasilitasi warung dan toko kelontongan melalui pembelian stok barang dengan harga terjangkau dan pemesanan daring terintegrasi melalui aplikasi seluler AwanToko. AwanTunai sudah melayani lebih 70.000 pengguna usaha mikro, dengan penambahan jumlah warung dari seluruh kota-kota besar di Indonesia.
“Sektor UMKM dalam banyak hal merupakan urat nadi perekonomian Indonesia, menyediakan jutaan pekerjaan, dan yang terpenting, sumber pendapatan utama bagi pengusaha perempuan. Tetapi pertumbuhan sektor vital ini juga terhambat oleh kurangnya akses keuangan, dan belakangan ini oleh dampak pandemi COVID-19. Investasi ini akan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi pengecer mikro, sekaligus membantu mereka memodernisasi dan mengembangkan bisnis mereka.” ucap Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste.
“Setelah mengetahui dan mengikuti perkembangan AwanTunai sejak 2018, kami telah melihat mereka mempromosikan terus-menerus digitalisasi industri FMCG. Kami percaya diri dengan kombinasi solusi bisnis rantai pasok dan pembiayaan berbasis transaksi yang disediakan oleh AwanTunai adalah pendekatan terbaik untuk mendigitalisasi toko grosir tradisional dan retailer. Melalui pendanaan ini, mereka dapat siap untuk memperluas bisnis mereka. Kami akan terus menantikan kerja sama dan memiliki dampak sosial yang besar di Indonesia bersama AwanTunai," tambahnya.
Adapun UMKM dapat membeli stok barang mereka secara daring melalui aplikasi seluler AwanToko dan dapat mengakses pembiayaan terjangkau melalui proses pendaftaran sederhana menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman