Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor kepelabuhan, yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I membutuhkan pendanaan sekitar Rp4 triliun sampai dengan 2019 untuk melakukan pengembangan di pelabuhan yang dikelolanya.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan, berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran? (RKAP) 2019, pihaknya membutuhkan Rp3 triliun, kemudian sisanya akan dialokasikan untuk anak perusahaan.
Lanjut Bambang Eka, beberapa pengembangan pelabuhan yang menjadi konsentrasi perseroan adalah Pelabuhan Kuala Tanjung yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, dan Pelabuhan Batu Ampar di Batam. Dua garapan tersebut merupakan proyek strategis nasional.
"Tahun depan kemungkinan kami perlukan Rp4 triliun, dan itu konsolidasi Pelindo I. Induk saja butuh investasi Rp3 triliun, di anak ada beberapa proyek yang ditugaskan Pelindo I untuk pengembangan Kuala Tanjung tahap dua," jelas Bambang Eka di kawasan Hotel Borobudur Jakarta, Senin (19/11/2018).
Dirinya menambahkan, sebenarnya secara keseluruhan untuk investasi yang dilakukan perseroan pada tahun depan sekitar Rp7 triliun. Namun, hampir 70% pendanaan tersebut akan didapatkan melalui pinjaman.
Di mana diketahui sebelumnya, Pelindo I telah menandatangani kerja sama pembiayaan investasi sebesar Rp1,3 trilun bersama tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank BRI (Persero) Tbk, dan Bank BNI (Persero) Tbk.
Kredit yang diterima tersebut nantinya akan digunakan untuk pembelian alat-alat, penguatan dermaga, dan penerapan digitalisasi, serta sistem cashless di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia bagian Barat.
Saat yang bersamaan dilakukan penandatangan pembiayaan subordinasi kredit investasi PT Prima Multi Terminal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp479 miliar.
"Kredit dari sejumlah lembaga keuangan ini menunjukkan kepercayaan kepada kinerja perseroan sekaligus masa depan pengembangan infrastruktur Indonesia. Sinergi antara BUMN ini sekaligus akan membuat masyarakat mendapatkan layanan yang semakin meningkat dan berdaya saing tinggi," tutup Bambang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti