Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peran Keahlian Digital dalam Tentukan Kesuksesan Perusahaan

        Peran Keahlian Digital dalam Tentukan Kesuksesan Perusahaan Kredit Foto: Unsplash/Akson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam hal keahlian, perusahaan-perusahaan di Indonesia memprediksikan bahwa keahlian digital akan sangat relevan dengan kesuksesan perusahaan.? Namun perusahaan-perusahaan di Indonesia juga melihat pentingnya pengelolaan sumber daya manusia.

        Michael Distefano, Presiden, Asia Pasifik, Korn Ferry, mengatakan, perkembangan teknologi telah mempercepat laju pengembangan bisnis. Prediksi yang fleksibel dan pemodelan bisnis sekarang lebih relevan dibandingkan model tradisional, seperti rencana lima tahun.

        ?Meskipun perencanaan skenario sangat penting untuk pertumbuhan bisnis, hal ini jarang merambah ke ?perencanaan sumber daya manusia'. Karena tenaga ahli menjadi faktor pendorong pertumbuhan dalam ekonomi baru, perusahaan harus mengubah pola pikir ini agar menjadi lebih sigap dan mengadopsi pendekatan jangka panjang ketika menyusun strategi sumber daya manusia mereka," kata Michael dilansir dari keterangan rilisnya di Jakarta, Senin (26/11/2018).

        Sementara itu, Sylvano Damanik, Vice Chairman, Korn Ferry Indonesia, menambahkan, populasi masyarakat Indonesia yang relatif berusia muda memberikan keunggulan tersendiri, yaitu mereka tangkas dan ingin mencoba beragam inovasi baru.

        "Pada saat yang bersamaan, perusahaan-perusahaan juga menghadapi tantangan yaitu seberapa cepat perusahaan dapat mengembangkan sumber daya generasi muda agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan,? kata Sylvano Damanik.

        Hasil penelitian terbaru Korn Ferry mengemukakan bahwa para pemimpin perusahaan di Indonesia memahami bahwa berkurangnya tenaga kerja ahli dapat mempengaruhi bagaimana mereka menjalankan bisnis perusahaan. Lebih dari 40% pemimpin perusahaan di Indonesia setuju bahwa kekurangan tenaga kerja ahli akan menjadikan perusahaan semakin lambat dan sulit melakukan transformasi bisnis melalui teknologi serta dapat mengurangi keuntungan perusahaan di dunia kerja masa depan.

        Lima peranan utama yang dipandang penting oleh para pemimpin perusahaan di? Indonesia termasuk keamanan informasi, manajemen umum, analitik? big data, transformasi digital, analitik digital.

        Untuk menjalankan strategi perusahaan, 88% pemimpin perusahaan di Indonesia memiliki proyeksi resmi untuk kebutuhan tenaga kerja ahli di perusahaan mereka, namun hanya 7% yang memiliki rencana hingga tahun 2030. Walaupun mereka mengantisipasi peranan mana saja yang akan memberikan pengaruh paling besar terhadap dunia kerja masa depan, 66% responden mengatakan lebih mudah bagi mereka untuk menciptakan rencana kerja terkait teknologi dan aset-aset berwujud karena tekanan dari para pemegang saham agar perusahaan dapat memberikan keuntungan dengan cepat serta persepsi bahwa perusahaan yang mengesampingkan sumber daya manusia sebagai risiko.

        Penelitian ini juga menunjukkan optimisme yang berlebihan dari perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terkait dengan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja ahli di masa depan.

        Hampir semua (95%) pemimpin perusahaan optimistis bahwa perusahaan mereka dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja ahli di masa depan walaupun terdapat potensi kekurangan tenaga kerja ahli sebanyak 85,2 juta orang pada tahun 2030. 9% pemimpin perusahaan memiliki prediksi formal akan kebutuhan tenaga kerja ahli hingga tahun 2030 untuk menjalankan strategi perusahaan.

        Selain itu, sebagian besar pemimpin perusahaan (84%) yakin bahwa mereka akan membutuhkan tenaga kerja ahli lebih banyak, namun hanya setengah dari responden (52%) yakin akan terjadi kekurangan tenaga kerja ahli pada tahun 2030 dan sepertiga dari responden (33%) menyangkal bahwa kekurangan tenaga kerja ahli akan menghambat pertumbuhan bisnis maupun mengurangi keuntungan perusahaan.

        Bahkan diantara para pemimpin yang percaya bahwa teknologi adalah kunci masa depan, mereka juga menyadari bahwa kemampuan perusahaan untuk menggerakkan bisnis akan bergantung kepada keahlian sumber daya manusia, dengan 79% responden mengatakan bahwa perkembangan teknologi akan menjadikan perusahaan lebih menghargai keahlian sumber daya manusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Kumairoh
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: