Manajemen Waktu Karyawan Anda dengan Cara Ini, Profit Siap Melonjak
Joseph Campbell merupakan seorang penulis kawakan tahun 1930-an yang sudah meninggal dunia asal Amerika Serikat. Ia adalah orang yang kerap membuang-buang waktu dengan merefleksikan diri. Ternyata bukan hanya zaman ?30-an, karyawan startup zaman sekarang juga banyak yang melakukannya, dan itu PR bagi Anda, seorang pemimpin perusahaan.
Campbell kerap melupakan keyakinannya pada komponen waktu yang tak ternilai.?Campbell bersikeras menjalani hidupnya dengan mengintegrasikan periode refleksi yang mendalam.?Dia membiarkan dirinya berpikir kreatif dan melakukannya dengan membiarkan ruang dan waktu untuk melakukannya.?Dia berhenti sebelum mengambil tindakan.?Dia merenung sebelum bergerak maju.?Dia sering bermimpi sebelum melakukan.
Namun, perlu diingat, Campbell hidup pada zaman teknologi belum berkembang sehingga ia melakukan itu kepada dirinya. Saat ini, setelah perkembangan teknologi yang sudah pesat, sebaiknya para pemimpin perusahaan dan karyawannya harus bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, jangan membuang waktu untuk halyang tidak perlu.
Meskipun perkembangan teknologi sudah cukup signifikan, masih ada saja karyawan yang membuang waktu mereka dengan percuma, dan pemimpin perusahaan harus bertindak karenanya.
Bedakan fokus dan teralihkan
Langkah pertama dan paling mudah yang dapat dilakukan perusahaan adalah membantu karyawan mengenali perbedaan antara fokus dan teralihkan.?Misalnya, individu yang terfokus tahu lebih baik daripada membiarkan pemberitahuan web browser atau program klien email bersaing untuk perhatian mereka ketika menulis laporan, merancang kode atau melakukan tindakan berbasis laptop lainnya.
Karyawan yang terganggu tidak tahu bahwa itu merusak kinerja mereka.?Karyawan membutuhkan pelatihan distraksi karena mereka tidak tahu seberapa berbahaya produktivitas mereka.
Apple baru-baru ini menambahkan fitur waktu ke layar?ke iOS.?Ini memonitor bagaimana orang menggunakan perangkat, termasuk berapa lama mereka telah menghabiskan pada aplikasi tertentu dan bahkan berapa kali mereka telah mengakses iPhone mereka dalam jam tertentu.
Meskipun ini merupakan langkah ke arah yang benar, karyawan tetap membutuhkan para pemimpin untuk membantu mereka melihat pentingnya menjaga fokus.
Analisis waktu yang dihabiskan
Taktik kedua adalah menganalisis bagaimana waktu dihabiskan secara keseluruhan.?Mungkin ada terlalu banyak pertemuan.?Mungkin ada terlalu banyak pesan langsung, email, dan teks.?Mungkin ada terlalu banyak yang harus dilakukan, dengan kebiasaan mengatakan ?ya? ketika kita harus mengatakan tidak.
Setelah analisis selesai, kita perlu menemukan cara untuk memblokir waktu sehingga pemikiran yang lebih baik dan tindakan yang terfokus dapat terjadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: