Semua negara akan kalah dalam perang dagang global, kepala wasit perdagangan dunia memperingatkan dalam sebuah pidato.
Di bawah kritikan dari Presiden AS Donald Trump, kepala Organisasi Perdagangan Dunia, Roberto Azevedo, mengakui bahwa reformasi diperlukan, tetapi menolak kritik bahwa perdagangan adalah penyebab utama hilangnya lapangan pekerjaan.
Azevedo menyambut baik komitmen oleh Kelompok 20 selama akhir pekan di Buenos Aires untuk mereformasi WTO agar lebih baik memimpin sistem perdagangan modern.
Tetapi, karena pemerintahan Trump telah secara agresif memberlakukan tarif hukuman pada mitra dagang, terutama di China, dengan tujuan mengurangi defisit perdagangan AS, Azevedo mengatakan bahwa "kita harus melepaskan diri dari gagasan bahwa perdagangan adalah proposisi zero-sum," tuturnya.
Dia menyambut gencatan senjata AS-China di Buenos Aires, dan komitmen untuk mencapai kesepakatan untuk meredakan konflik antara dua ekonomi terbesar dunia.
"Alternatif dari meningkatnya konflik perdagangan akan merusak pemulihan ekonomi global," katanya.
"Hasil dari semua simulasi adalah perdagangan dan pertumbuhan ekonomi akan melambat dan bahwa semua negara, tanpa pengecualian, akan kalah dalam perang dagang global," tutur Azevedo.
Dana Moneter Internasional juga telah mengeluarkan peringatan yang sama.
Azevedo mengakui kecemasan yang meningkat dalam ekonomi yang berubah, tetapi menekankan bahwa sebagian besar kehilangan pekerjaan adalah karena perubahan teknologi, bukan perdagangan.
"Perdagangan adalah mesin pertumbuhan, produktivitas, inovasi, penciptaan lapangan kerja," pungkasnya.
Administrasi Trump telah memblokir cara kerja sistem arbitrase perselisihan di WTO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: