Presiden AS Donald Trump mengatakan jika dirinya akan campur tangan dengan Departemen Kehakiman AS dalam kasus terhadap seorang eksekutif telekomunikasi Cina jika itu akan membantu mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Beijing.
"Jika saya pikir itu baik untuk negara, jika saya pikir itu baik untuk apa yang akan menjadi kesepakatan perdagangan terbesar yang pernah dibuat, yang merupakan hal yang sangat penting, apa yang baik untuk keamanan nasional, saya pasti akan campur tangan jika saya pikir itu perlu," ungkap Trump dalam wawancara luas dengan Reuters di Oval Office.
Trump menyatakan optimisme bahwa ia dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping karena kedua negara berjuang untuk menyelesaikan sengketa yang telah berkontribusi terhadap penurunan pasar saham AS baru-baru ini.
Atas permintaan otoritas AS, eksekutif Huawei Technologies Co. Meng Wanzhou ditangkap awal bulan ini di Vancouver atas tuduhan melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Penangkapan itu terjadi pada hari yang sama ketika Trump dan Xi mengumumkan gencatan senjata 90 hari dalam perang dagang mereka selama pertemuan puncak di Buenos Aires.
Trump, yang ingin China membuka pasarnya untuk produk buatan Amerika dan menghentikan apa yang disebut Washington sebagai aksi pencurian kekayaan intelektual, mengatakan dia belum berbicara dengan Xi tentang kasus terhadap eksekutif Huawei.
Selama wawancara 30 menit, Trump juga membahas kontroversi seputar pembunuhan wartawan Saudi pada 2 Oktober lalu yakni Jamal Khashoggi, dengan mengatakan ia berdiri dengan kokoh di samping Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman meskipun ada tuduhan bahwa ia adalah dalangnya.
Trump menolak berkomentar apakah putra mahkota terlibat dalam pembunuhan itu, tetapi ia memberikan kemungkinan dukungannya yang paling eksplisit untuk MbS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: