Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tantangan La Nyalla ke Prabowo, Faldo Maldini: Tak Perlu Ditanggapi

        Tantangan La Nyalla ke Prabowo, Faldo Maldini: Tak Perlu Ditanggapi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, menyesalkan tantangan La Nyalla Mattalitti ke Prabowo untuk menjadi imam shalat. Sebab tantangan itu tak beretika.

        "Ini prinsip, politisi tidak boleh mengajukan pertanyaan private di ruang publik, etikanya begitu. Tidak beretika tantangan itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

        Menurut Faldo, sikap La Nyalla sangat tidak patut. Kemudian mengungkit latar belakang La Nyalla yang pernah mendukung Prabowo.

        "Apalagi, beliau tokoh yang senior di politik, dulu juga pernah jadi orang dekatnya Mas Prabowo. Saya kira ini tidak etis dan inteleklah," katanya.

        Faldo memandang seharusnya pertanyaan dan tantangan yang diajukan kubu petahana berkualitas intelek.

        "Kami mengajukan gagasan agar kita sendiri yang paling menikmati kekayaan kita. Tantang Mas Prabowo bisa wujudkan itu, saya rasa lebih berkualitas perdebatan kita. Kami sangat berharap tim Prabowo-Sandi tidak menanggapi pertanyaan semacam ini," jelasnya.

        "Kami yakin Mas Prabowo tidak masalah ditantang seperti itu, tetapi tidak perlu ditanggapi. Tantangan beribadah dari politisi pasti politis. Ibadah itu lillahi taala, bukan hanya buat foto-foto, tapi kalau mau buat foto juga tidak apa-apa, bebas aja sih, asal niatnya lilahi taala," lanjutnya.

        Wasekjen PAN itu menegaskan, pihaknya tak akan melayani isu seperti yang dilemparkan La Nyalla. Selain menantang Prabowo jadi imam salat, La Nyalla menantang Prabowo membaca bacaan salat.

        Ditegaskan Faldo, Prabowo-Sandi ingin kepemimpinan Indonesia sifatnya menyatukan, bukan memecah belah. Dimana pemerintah hari ini tidak merangkul, tetapi memukul.

        "Lihat saja kata tabok dan berkelahi sudah keluar dari mulut pemimpin kita," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: