Pemerintah akan membangun tiga sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Semarang Barat. Proyek dengan biaya investasi Rp1,15 triliun ini ditargetkan rampung dalam dua tahun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera), Basuki Hadimuljono, mengatakan proyek ini akan mensuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 420.000 jiwa atau sekitar 30% warga Kota Semarang melalui 70.000 sambungan rumah (SR) di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tugu, Ngaliyan, dan Semarang Barat.?
?Pembangunan SPAM Semarang Barat sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Prosesnya persiapannya cukup panjang namun Insha Allah bermanfaat pada masyarakat banyak. KPBU tidak hanya dalam pembangunan jalan tol, kami lakukan juga untuk pembangunan SPAM dan akan kita coba untuk pembangunan bendungan sebagai pembangkit listrik tenaga air,? kata Basuki di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Proyek SPAM Semarang Barat sebagian dibiayai oleh investasi badan usaha yakni PT. Aetra Air Jakarta ? PT. Medco Infrastruktur Indonesia selaku pemenang tender, yang kemudian membentuk perusahaan PT Air Semarang Barat dengan nilai investasi sebesar Rp417,2 miliar tanpa membutuhkan dana Viability Gap Fund (VGF) dari pemerintah.
Investasi PT Air Semarang Barat akan digunakan untuk membiayai pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 2,2 km, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 1.000 liter/detik, pemasangan pipa transmisi dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) ke reservoir dan pembangunan empat reservoir.
Meski tidak mengeluarkan dana VGF, namun lanjut Basuki pemerintah melalui Kementerian PUPR tetap? memberikan dukungan infrastruktur berupa pembangunan unit intake 1.050 liter/detik senilai Rp 90 miliar oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dan pembangunan sistem jaringan distribusi utama oleh Ditjen Cipta Karya senilai Rp221 miliar sebagai bagian untuk memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat sekaligus untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasi proyek SPAM Semarang Barat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: