Suara pemilih Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri tidak boleh dianggap enteng dalam Pilpres 2019. Karena itu tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nampaknya, menjaring suara pemilih tersebut.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan untuk menggaet suara pemilih luar neger, pihaknya telah menyediakan sejumlah strategi. Dimana timnya akan mengadakan deklarasi relawan di setiap akhir pekan. Pada kegiatan deklarasi itu, WNI relawan Prabowo-Sandi akan diberikan pelatihan untuk mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) sebagai saksi.
"Semua akan mendapatkan sertifikat pengangkatan dan langsung latihan menjadi relawan dan saksi. Ini akan jadi backbone pemenangan," ujarnya di Jakarta,, Senin (17/12/2018).
Selain itu, seluruh perwakilan partai pendukung Prabowo-Sandi di luar negeri akan dijadikan posko pemenangan dan penyaluran alat peraga kampanye (APK). Mereka juga tak lupa menyiapkan strategi bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI), mengingat jumlahnya yang cukup banyak dan tersebar di beberapa negara.
"Untuk TKI strateginya khusus, yaitu advokasi dan pengajian atau pertemuan," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 32 grup relawan di luar negeri. Mayoritas berada di Malaysia, Australia, Hong Kong, Taiwan, Amerika, dan sejumlah negara di Eropa. Beberapa di antaranya sudah memiliki struktur organisasi relawan yang baik.
"Australia, Taiwan, dan Malaysia mulai rapi pengorganisasian para relawannya," imbuhnhya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim