Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS: Jokowi Sebaiknya Tak Usah Buat Janji

        PKS: Jokowi Sebaiknya Tak Usah Buat Janji Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Kopi Politik Syndicate (KPS), mengusulkan program menggaji petani dan janda jika terpilih di 2019.

        Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynudin, menyarankan Jokowi menuntaskan janji kampanye 2014 yang belum dipenuhi.

        "Jokowi sebaiknya nggak usah buat janji macam-macam dulu, penuhi janji yang sudah ada aja dulu," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

        Ia menilai, tak ada penghargaan terhadap petani di pemerintahan Jokowi saat ini. Padahal, banyak hal yang bisa dilakukan Jokowi untuk membantu petani. Karena itu menurutnya, program Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait kesejahteraan petani. Salah satu membatasi impor.

        "Apa yang akan dilakukan Prabowo-Sandi? Di antaranya, membatasi impor bahan-bahan pertanian, khususnya bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat, sehingga petani bisa merasakan tingkat harga yang terjamin," jelasnya.

        Selain itu, Prabowo-Sandi juga melakukan industrialisasi pertanian di pedesaan sehingga tercipta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tersebar, untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

        Ia menambahkan, peningkatan kesejahteraan petani dilakukan lewat penerapan inovasi digital framing untuk meningkatkan produktivitas dan sekaligus mendorong minat generasi muda dalam bidang pertanian. Bahkan Prabowo-Sandi, juga akan merevitalisasi peran Koperasi Unit Desa.

        "Merevitalisasi peran Koperasi Unit Desa di antaranya dengan menumbuhkan kewirausahaan pada generasi muda dalam framework gerakan OK OCE untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa," terangnya.

        Prabowo-Sandi juga akan mendirikan Bank Tani untuk menjamin pembiayaan petani. Bahkan ada program perlindungan dan revitalisasi pasar tradisional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: