Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Grup Otomotif China Ini Masih Betah Jadi Pemilik Merek Mercedes Benz

        Grup Otomotif China Ini Masih Betah Jadi Pemilik Merek Mercedes Benz Kredit Foto: File Mercerdes/Via Express UK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Grup otomotif China, Geely, menyatakan belum menjual saham Daimler AG, membantah laporan Bloomberg yang menyatakan bahwa perusahaan China itu telah memangkas setengah dari saham yang dimiliki di perusahaan Jerman yang menaungi merek mewah Mercedes Benz itu.

        "Sebagai investor jangka panjang, Zhejiang Geely Holding belum menjual saham apa pun. Kepemilikan saham Daimler tetap tidak berubah," kata juru bicara Geely yang berbasis di Hangzhou kepada Reuters, Sabtu (12/1).

        Bloomberg melaporkan miliarder China, Li Shufu telah menjual 5,4 persen saham, mengutip narasumber anonim yang mengetahui masalah itu, namun tidak diketahui siapa pemilik saham baru tersebut.

        Laporan itu muncul saat Morgan Stanley mengungkapkan pada Kamis (10/1) bahwa pihaknya telah meningkatkan kepemilikan Daimler menjadi 5,39 persen dari 0,34 persen pada 4 Januari.

        Menurut Bloomberg, Morgan Stanley memegang saham atas nama orang lain.

        Daimler dan Morgan Stanley menolak mengomentari laporan Bloomberg itu.

        Li mengambil 9,7 persen saham di Daimler pada 2018, kemudian meminta pembuat mobil Mercedes-Benz agar membentuk aliansi. Namun permintaan itu justru menimbulkan kekhawatiran dari pihak Jerman.

        Daimler pun menolak usulan aliansi, meskipun perusahaan itu tetap dalam proses pembicaraan mengenai program kerjasama potensial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: