Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Ini, 5 Orang Terkaya di Dunia yang Punya Klub Sepak Bola

        Ternyata Ini, 5 Orang Terkaya di Dunia yang Punya Klub Sepak Bola Kredit Foto: Rio2016.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sepak bola, olahraga yang banyak digandrungi oleh masyarakat luas ternyata saat ini mampu menjelma menjadi mesin pencetak uang. Pantas saja, beberapa orang terkaya di dunia ini enggak segan-segan menghabiskan banyak uang demi memiliki klub sepak bola.

        Orang-orang terkaya di dunia ini bersedia mengucurkan jutaan dolar buat klub sepak bola yang mereka miliki. Alih-alih ditujukan agar dapat untung yang besar, ada juga lho yang melakukannya dengan maksud meningkatkan reputasinya. Malahan ada yang beralasan karena rasa cinta pada klub idolanya.

        Penasaran, siapa aja orang-orang terkaya di dunia yang jadi pemilik klub sepak bola? Simak ulasannya:

        1. Amancio Ortega

        Di balik popularitasnya sebagai pemilik merek?fashion?ternama Zara, ternyata?Amancio Ortega juga memiliki klub sepak bola. Orang terkaya di dunia ini tercatat sebagai pemilik saham Deportivo La Coruna.

        Deportivo La Coruna adalah klub sepak bola asal Spanyol yang berdiri tahun 1906. Selama perjalanannya klub ini hanya meraih gelar juara La Liga sebanyak satu kali.

        Kabarnya nih alasan Ortega membeli saham Deportivo La Coruna karena kebetulan dirinya tinggal di tempat klub itu berada. Sebagai informasi, kabar terakhir menyebut kekayaan Ortega mencapai US$60,7 miliar atau Rp852 triliun.

        2. Carlos Slim Hel?

        Namanya yang masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia, Carlos Slim Hel? dikabarkan punya saham di klub sepak bola Meksiko dan Spanyol. Di klub Meksiko ia memiliki saham di C.F. Pachuca dan Club Leon. Sementara di klub Spanyol, ia memiliki saham di Real Oviedo. Dirinya dikabarkan masuk ke bisnis sepak bola sejak tahun 2012.

        Seperti yang dikutip dari Moneysmart, Carlos Slim Hel? adalah pemilik dari Am?rica M?vil, yaitu perusahaan teknologi sekaligus operator jaringan yang terbesar se-Amerika Latin.

        Berkat perusahaannya tersebut, Carlos Slim Hel? meraih kekayaan hingga US$61,8 miliar atau Rp868 triliun. Namun, berita terakhir mengabarkan harta Hel? pada 2018 sempat menyusut sebesar US$9,3 miliar atau Rp135 triliun.

        3. Francois Pinault

        Francois Pinault yang masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia, mengakuisisi klub sepak bola Stade Rennais melalui grup usahanya, yakni Groupe Art?mis. Groupe Art?mis adalah grup usaha yang membawahi usaha-usaha, seperti rumah lelang seni rupa Christie, kilang anggur Ch?teau Latour, Le Point, dan Th?tre Marigny.

        Grup usaha ini juga menjadi pemegang merek barang-barang mewah, seperti Gucci, Saint Laurent, Stella McCartney, Bottega Veneta dan Balenciaga.

        Berdasarkan laporan, harta kekayaan Francois Pinault mencapai US$27,6 miliar atau Rp387 triliun.

        4. Paul Allen

        Sosok yang pernah bekerja sa,a dengan Bill Gates dalam mendirikan Microsoft ini dikabarkan menghabiskan kekayaannya puluhan miliar dolar untuk membeli Seattle Sounders yang merupakan klub sepak bola asal Amerika Serikat. Allen memiliki klub sepak bola ini sejak 2007 lewat perusahaannya Vulcan Sports Entertainment.

        Allen yang telah wafat di usia 65 tahun pada 2018 yang lalu akibat penyakit kanker ini, dalam majalah Forbes, namanya tercatat memiliki kekayaan US$20,3 miliar atau Rp285 triliun.

        5. Lakshmi Mittal

        Selain memiliki usaha produksi baja ArcelorMittal, Lakshmi Mittal juga memiliki saham klub sepak bola Queens Park Rangers F. C. Jumlah saham yang dimilikinya sebesar 34 persen di klub sepak bola tersebut.

        Lakshmi Mittal dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai US$13,7 miliar atau Rp192 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: