Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komnas HAM: Soal Adil Makmur, Anak SD Juga Tahu

        Komnas HAM: Soal Adil Makmur, Anak SD Juga Tahu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menilai visi misi kedua pasangan capres-cawapres miskin imajinasi mengenai Hak Asasi Manusia HAM.

        Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab, menilai keduanya tidak memberikan persoalan HAM, bahkan tidak dijadikan program fokus kedua paslon tersebut.

        "Ada persoalan serius soal manusia, tapi dua-duanya (pasangan capres) nggak menyebut satu pun sehingga visi misi keduanya miskin imajinasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

        Ia menambahkan, visi-misi keduanya tidak memberikan solusi pasti untuk menghadapi persoalan bangsa dan HAM. Keduanya juga tak menawarkan strategi yang dijalankan untuk persoalan tersebut.

        "Nah yang muncul ini di visi misi kayak program Bappenas, bukan visi misi presiden. Visi misi presiden mestinya mengimplementasi konstitusi Republik Indonesia, soal kenegaraan dan bangsa, bukan soal bangun jembatan. Ini yang saya nggak dapat," jelasnya.

        Menurutnya, persoalan HAM adalah norma dasar suatu negara yang seharusnya dijadikan fokus utama oleh kedua paslon.

        "Kalau ngomong soal adil makmur anak SD juga tahu. Kenapa ini kita sampaikan, karena teman-teman mesti paham bahwa HAM itu bukan instrumen bagian, dia adalah norma dasar kebijakan negara," terangnya.

        "Tahun 1988, HAM itu hak dasar perjuangan perubahan sistem politik negara, itu dasarnya, kok hari ini jadi teknis? Oleh karena itu, karena nggak ada visi dan orientasi yang jelas soal ini, jadi kita nggak heran hari ini kedua paslon debatnya gitu aja. Nggak ada gagasan, ada hal sangat menantang seperti Papua itu mau diapain. Kalau cuma bilang NKRI harga mati, itu dari awal orang RI ini sudah bilang gitu," lanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: