Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Proyek KPBU Palapa Ring Tengah

        Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Proyek KPBU Palapa Ring Tengah Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara hari ini, Jumat (18/1/2019), melakukan tes sinyal Palapa Ring Tengah di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

        Uji coba ini dilakukan melalui video conference antara Menkeu dan Menkominfo dengan Menteri Riset, Teknologi Mohamad Nasir dan Pendidikan Tinggi serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.

        Kepulauan Sangihe berada di antara Pulau Sulawesi dan Pulau Mindanao, Filipina merupakan salah satu batas terluar wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

        "Konsep mengenai daerah terluar itu hanya geografis, tetapi mereka tidak seharusnya merasa terpencil atau tidak terkoneksi. Masalah geografis bisa ada di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, namun kita tetap satu dan itu terfasilitasi dengan infrastruktur yang baik," kata Sri Mulyani dalam pernyataan resminya di Jakarta.

        Pembangunan di seluruh wilayah NKRI, lanjut Sri, dilakukan pemerintah dengan memanfaatkan berbagai instrumen, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun non-APBN.

        "Hari ini kita akan melihat salah satu hasil pembangunan, yaitu Palapa Ring bagian Tengah, dan untuk membangun ini kami menggunakan instrumen fiskal yang sangat bervariasi. Ini salah satu bukti pemerintah tidak hanya bisa membangun dengan APBN atau utang, tapi juga bisa dengan instrumen lain," tegasnya.

        Proyek Palapa Ring Tengah merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Proyek senilai Rp1,7 triliun dengan masa konsesi 15 tahun tersebut akan memenuhi kebutuhan telekomunikasi berbasis data dengan jaringan kabel fiber optic sepanjang 2.700 km, menjangkau 17 kabupaten dan kota terpencil di Indonesia bagian tengah, yaitu Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.

        Penjaminan oleh PT PII tersebut, menurut Sri, berhasil menarik minat investor swasta untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur.

        "Dengan adanya jaminan yang diberikan PT PII 15 tahun kepastian pembayaran, kita bisa menarik swasta untuk bisa ikut mendanai. Kita bisa membangun secara cepat dengan jaminan, dan oleh karena itu resources atau sumber daya dari swasta maupun sumber daya yang lain bisa ikut secara gotong royong," ujar Menkeu.

        Selain Palapa Ring Tengah, PT PII memberikan penjaminan kepada proyek Palapa Ring Barat dan Timur, yang masing-masing efektif sejak Maret 2016 dan September 2016. Proyek Palapa Ring Barat senilai Rp3,48 triliun resmi beroperasi sejak Maret 2018, menjangkau Riau dan Kepulauan Riau dengan dukungan jaringan kabel serat optik sepanjang 1.980 km.

        Sementara Proyek Palapa Ring Timur mempunyai nilai proyek sebesar Rp5,1 triliun dan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat hingga pedalaman Papua dengan total panjang kabel serat optik 8.450 km.

        Palapa Ring merupakan tulang punggung telekomunikasi nasional yang mendukung ketahanan nasional dari segi akses informasi serta pengembangan jaringan telekomunikasi tetap (fixed) dan selular (mobile). Misi proyek ini ialah mewujudkan pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, penyediaan jasa akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta pengembangan TIK khususnya pada daerah yang belum tersedia akses informasi dan komunikasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: