Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jumlah Penumpang Naik, KAI Daop 8 Surabaya Targetkan Angkutan Barang 2.695.400 Ton

        Jumlah Penumpang Naik, KAI Daop 8 Surabaya Targetkan Angkutan Barang 2.695.400 Ton Kredit Foto: PT KAI
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat jumlah penumpang KA di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya selama tahun 2018 berjumlah total 11.292.719? penumpang atau naik 9,5 % jika dibandingkan tahun seblumnya yang hanya mampu meraih angka 10.315.954 penumpang.

        Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya. Suprapto menyatakan, selain kenaikan penumpang perusahaan plat merah ini juga mencatat sektor pengangkutan berbagai komiditi berbagai macam barang sebanyak 2.632.052 ton. Jumlah ini naik sebesar 5,86 % dibandingkan tahun 2017 yang mencapai angka 2.486.425 ton.

        ?Sementara untuk kinerja di tahun 2019 ini, kami (PT KAI Daop 8 Surabaya) punya berencana menargetkan angka pertumbuhan di sektor angkutan barang sebesar 2,41 % atau sebanyak 2.695.400 ton,? tegas Suprapto di Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

        Ia merinci realisasi pencapaian angkutan barang per bulan di tahun 2018 lalu di bulan Januari 218.227 ton (7.715 Teus), Februari 169.806 ton (6.431 Teus), Maret = 237.973 ton (8.067 Teus),? April? 236.450 ton (8.182 Teus), Mei 258.564 ton (8.996 Teus),? Juni? 188.507 ton (5.267 Teus), Juli? 244.656 ton (9.395 Teus),? Agustus? 244.224 ton (8.050 Teus), September 233.750 ton (7.663 Teus), Oktober 266.726 ton (9.297 Teus),Nopember 234.992 ton (8.148 Teus) dan Desember 255.251 ton (9.604 Teus).

        ?Sepanjang tahun 2018 tersebut, lonjakan peningkatan volume angkutan barang di tranportasi kereta api wilayah Daop 8 Surabaya terjadi pada Bulan Oktober 2018 dengan volume? 266.726 ton (9.297 Teus),? ujarnya.

        Ia menjelaskan, upaya untuk mencapai target itu pihkanya memiliki tiga langkah strategis yang akan dilakukan oleh pihak PT KAI Daop 8 Surabaya seperti, Optimalisasi 40 Gerbong Ketel (gerbong khusus mengangkut BBM) untuk KA Tambahan sehingga volume angkutan bisa meningkat. Menjaga kelancaran proses bongkar, sehingga distribusi semen dan daya serap pasar tetap terjaga. Tambahan gerbong kereta begasi pada sejumlah KA seperti KA Wijaya kusuma, KA Bima, KA KA Argo Wilis dan KA Jayabaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: