Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Pelat Merah' Sinergi Sejahterakan Petani Tambak Muara Gembong, Menteri BUMN Beri Apresiasi

        'Pelat Merah' Sinergi Sejahterakan Petani Tambak Muara Gembong, Menteri BUMN Beri Apresiasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Menteri Rini Soemarno mengapresiasi sinergi para perusahaan pelat merah yang memberikan hasil nyata bagi masyarakat Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Sinergi ini dilakukan sebagai upaya BUMN mendukung pemerintah merealisasikan program Perhutanan Sosial Muara Gembong.

        Rini mengaku bangga melihat BUMN bisa berkontribusi dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan hutan negara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat tambak udang. Hal tersebut bertujuan mendorong pemerataan ekonomi dengan mengelola hutan yang lebih sistematis dan intensif, namun tetap berbasis pada kepentingan pengembangan ekonomi masyarakat.

        "Kami bangga melihat BUMN bisa bersinergi mengoptimalkan lahan hutan negara yang sebelumnya digunakan secara liar dan tidak memperhatikan keseimbangan alam, kini menjadi tertata rapi dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Ini salah satu kolaborasi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian," jelas Rini di sela kegiatan panen udang petani tambak bersama Presiden Joko Widodo di Muara Gembong, Bekasi, Rabu (30/1/2019).

        Saat ini, tambak udang Muara Gembong telah memasuki masa panen siklus kedua. Di mana penebaran benih dilakukan pada 1 November 2018 lalu di 10 kolam. Panen 3 kolam pertama dilakukan pada 10 Desember 2018 dengan hasil 1.126,72 atau 1,1 ton. Disusul panen di 7 kolam lain hari ini dengan estimasi hasil panen mencapai lebih dari 15 ribu kg atau 15 ton.

        Jumlah panen tersebut meningkat dibandingkan panen pada siklus pertama yang dilakukan pada 25 Juli 2018 dengan hasil panen 10.466,72 kg atau 10,4 ton. Menteri Rini pun berharap tambak udang ini bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

        "Saya akan terus memberikan dorongan bagi BUMN untuk senantiasa memberikan dukungan nyata bagi perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

        Sinergi BUMN dalam tambak Muara Gembong melibatkan Perum Perhutani selaku penyedia lahan area tambak, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani tambak, dan Perum Perindo sebagai off taker dari hasil produksi panen.

        Di Kecamatan Muara Gembong, Perhutani tercatat memiliki lahan seluas 11.655 hektare (ha) dengan lahan potensi garap seluas 2.036 ha. Perhutani mengalokasikan lahan seluas 830,55 ha sebagai Demontration Plot (Demplot) dari Program Perhutanan Sosial, di mana terdapat dua pilot project di atas lahan seluas 80,9 ha.

        Tak hanya itu, BUMN berperan dalam memberikan bantuan benih dan bibit udang ke petani penggarap sejak program ini diluncurkan pada tahun lalu. Dukungan bagi pelaksanaan program hutan sosial di Muara Gembong juga dibarengi dengan program revitalisasi lahan tambak dan perbaikan infrastruktur pendukung di area tambak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: