Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan sikap partainya ingin menang sekaligus memenangkan Prabowo-Sandi di Pemilu 2019. Namun apabila ada kader yang kesulitan dalam berkampanye, maka siasat memang diperlukan.
"Bagi kader yang alami kesulitan di satu atau dua tempat untuk berkampanye 02, diharap fleksibel dalam bersiasat. Sesuaikan dengan keadaan," ujarnya di Jakarta, Senin (4/2/2019).
Baca Juga: Gara-Gara Andi Arief, Reputasi SBY Hancur?
Andi lalu berbicara soal kepala daerah yang fleksibel karena mungkin mendapat tekanan. Karena itu ia mempersilakan kepala daerah kader PD untuk bermanuver dengan cerdik.
"Buat yang menjabat kepala daerah namun diintimidasi, perintahnya bagi yang tidak kuat hadapi intimidasi silakan juga fleksibel. Kalau dipaksa deklarasi untuk 01, di satu atau dua tempat kalau terpaksa lakukan saja. Toh politik itu tidak selesai di deklarasi. Menghadapi rezim yang abuse of power harus cerdik," jelasnya.
Sebelumnya, lima bupati dan seorang wali kota di Maluku Utara mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Salah satu kepala daerah tersebut adalah Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Maluku Utara yang juga Bupati Sula, Hendrata Thes.
Mereka yang hadir dalam deklarasi itu selain Hendrata adalah Ali Ibrahim (Wali Kota Tidore Kepulauan), Danny Missy (Bupati Halmahera Barat), Frans Manery (Bupati Halmahera Utara), Aliong Mus (Bupati Taliabu), dan Benny Lios (Bupati Morotai). Selain itu juga ada Ketua DPRD Maluku Utara Alien Mus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim