Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, mengomentari sikap politik Wasekjen Partai Demokrat (PD), Andi Arief.
Dedek mengatakan, sikap Andi tidak seperti Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono yang disebutnya santun. Karena itu, citra yang dibangun oleh SBY tersebut luluhlanta dikarenakan seorang kader selalu menyebarkan politik kebohongan yang jauh dari politik santun.
"Saya menghormati mantan presiden kita, SBY. Beliau sudah susah payah membangun citra sebagai pemimpin yang santun dalam bertutur. Tapi citra tersebut diluluhlantakkan oleh seorang kader yang kami nilai adalah bagian dari politik kebohongan yang jauh dari politik santun," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Ia juga menyinggung tweet Andi Arief soal tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos yang ternyata hoax. Meminta KPU melakukan pengecekan dan menolak disebut menyebar hoax.
"Melihat track record Pak Andi Arief dalam beberapa bulan terakhir dan respons Pak SBY yang terkesan membiarkan, saya jadi meyakini bahwa Pak SBY merestui apa yang diucapkan Pak Andi. Pertama adalah soal Prabowo jenderal kardus, kedua adalah soal hoaks surat suara tujuh kontainer," terangnya.
Karena itu, ia meminta SBY tak mendiamkan sikap Andi Arief tersebut. Sebab tak ingin publik beranggapan bahwa SBY merestui ucapan Andi Arief soal PSI yang diduganya otak Tabloid Indonesia Barokah.
"Sekarang Pak Andi lagi-lagi menggiring opini jahat bahwa PSI mendalangi tabloid Barokah. Memang ada kata menduga, tapi juga tak ada rasionalitas dugaannya sehingga sama saja dengan dugaan kosong yang zalim sekali," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim