Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melonjak, Pendapatan PSSI Melonjak Lebih dari Seperempat

        Melonjak, Pendapatan PSSI Melonjak Lebih dari Seperempat Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$63,5 juta di tahun 2018. Angka tersebut naik 29,59% dibandingkan dengan capain tahun 2017 yang hanya US$49 juta.

        Dalam ketrangan resminya, Manajemen perseroan menyatakan bahwa capaian tersebut merupakan yang paling besar bagi perseroan dalam 5 tahun terakhir. Kinerja harga batubara thermal global yang solid serta kenaikan konsumsi domestik batubara thermal dan program ekspansi armada Perseroan yang berkelanjutan sejak 2016 menjadi penopang pendapatan perseroan.

        Lini bisnis Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) menyumbangkan sekitar 55% dari Pendapatan Non-Audit Perseroan di tahun 2018, yang diikuti oleh kontribusi dari Fasilitas Muatan Apung (FLF) sekitar 40% dan Kapal Induk (MV) sekitar 5%.

        Kenaikan yang signifikan terjadi pada volume angkutan batubara TNB dari sekitar 9,8 juta metrik ton di tahun 2017 menjadi sekitar 12,9 juta metrik ton di tahun 2018, yang mencerminkan kenaikan sekitar 32% atau kenaikan sekitar 3,1 juta metrik ton.

        Sementara, volume FLF sebanyak 20,3 juta metrik ton di tahun 2018, pasca divestasi satu unit FLF ?Ratu Barito? di September 2018, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 20,4 juta metrik ton yang ditangani selama tahun 2017.

        Lini bisnis baru MV yang baru saja mulai beroperasi dengan 1 unit kapal kelas Handysize sejak Maret 2018 telah berhasil menyumbangkan volume sekitar 280 ribu metrik ton di tahun 2018.

        Secara keseluruhan, total volume yang ditangani oleh PSS di tahun 2018 berhasil melampaui 33 juta metrik ton, dengan pencapaian sebesar 33,5 juta metrik ton dibandingkan dengan sekitar 30,2 juta metrik ton di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 11%. Ini merupakan rekor volume tertinggi yang PSS berhasil raih dalam 5 tahun terakhir.

        Di akhir tahun 2018, PSS telah berhasil menambah satu lagi kapal kelas Handysize bernama ?Dewi Ambarwati? seharga 9,6 juta dollar AS dan baru-baru ini menandatangani Perjanjian Jual-Beli (SPA) untuk kapal kelas Supramax pertamanya senilai 10,5 juta dollar AS pada tanggal 25 Januari 2019.

        Realisasi dari tambahan armada ini akan menaikkan kapasitas angkut MV Perseroan dari awalnya 30 ribu DWT menjadi 110 ribu DWT, sejalan dengan strategi PSS untuk mendukung kebutuhan logistik Indonesia untuk sektor Energi dan Pertambangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: