Presiden Joko Widodo menyatakan kalau ulama dan umara sering bertemu negara akan tenteram. Hal itu dikatakan terkait acara silaturahmi para kiai dan habib dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2).
"Kalau ulama dan umara itu dekat dan sering saling silaturahmi, sering bertemu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan keumatan, Insyaallah negara ini akan tetap adem, ayem, tenteram, dingin, sejuk," katanya.
Sambung Jokowi, "Karena saya meyakini, apabila para ulama sudah berikan tausiyah dan wejangan kepada umatnya, pada santri, ini dijadikan panutan," tambahnya.
Lanjutnya, ia mengingatkan kepada para kiai dan habib bahwa beberapa waktu kerap muncul berita-berita fitnah, kabar bohong alias hoaks, yang tidak berhenti sampai saat ini.
Ia pun lantas meminta para kiai dan habib bisa membentangi diri masyarakat untuk tidak termakan berita fitnah dan hoaks yang terus tersebar, terutama di media sosial.
"Menurut saya yang terpenting bagaimana kita membentengi pribadi-pribadi yang ada di negara ini dengan budi pekerti yang baik, karakter keislaman yang baik, karakter keindonesiaan yang baik, dengan tata krama yang baik, dan nilai agama yang baik,"?
Serta tambahnyam "Saya kira bentengnya itu bukan dilarang atau diblok karena itu justru makin membuat lebih besar lagi, membuat kalau dalam istilah medsos malah lebih viral lagi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: