Produksi tandan buah segar (TBS) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di tahun 2018 menembus angka 3,38 juta ton atau meningkat 9% yoy dari tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, kenaikan TBS itu juga diikuti dengan kenaikan CPO sebesar 9% menjadi 921 ribu ton.
Direktur Utama Grup SIMP, Mark Wakeford, mengemukakan bahwa kinerja keuangan untuk divisi minyak dan lemak nabati mencatat ada penurunan penjualan dan laba seiring dengan penurunan harga jual rata-rata produk sawit (CPO dan PK) dan karet.
Ia menambahkan, penjualan Grup SIMP turun 10% yoy menjadi Rp14,19 triliun. Sementara itu, laba usaha turun sebesar 44% yoy menjadi Rp973 miliar dengan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp77 miliar.
Baca Juga: Salim Ivomas Bakal Tebar Dividen Rp10 Per Saham
?Meskipun mencatat peningkatan produksi tersebut serta kinerja yang kuat dari divisi minyak dan lemak nabati, kinerja perusahaan pada tahun 2018 mengalami penurunan terutama dipengaruhi oleh harga CPO yang sangat rendah dan turunnya harga karet,? jelas Mark di Jakarta, Kamis (28/02/2019).
Sebagai informasi, pada semester kedua tahun 2018, harga CPO berada di posisi terendah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan sampai dengan 31/12/2018, harga CPO sudah turun sebesar 15% yoy dibandingkan tahun 2017.
Menyiasati hal itu, Mark mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu pabrik baru berkapasitas 45 ton TBS per jam. Pabrik tersebut diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2019.
"Ekspansi pada pabrik penyulingan CPO di Surabaya sebesar 300 ribu ton per tahun telah selesai dan saat ini sudah beroperasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: