Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ingin Sukses Jadi Wirausahawan Sosial? Simak 3 Kiat Jitu Ini!

        Ingin Sukses Jadi Wirausahawan Sosial? Simak 3 Kiat Jitu Ini! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wirausaha sosial tengah menjadi tren bisnis yang mendapat penerimaan baik oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan Global Survey of Corporate Social Responsibility yang dirilis Nielsen (2014), masyarakat Indonesia menunjukkan kesadaran sosial yang tinggi ketika membeli barang dan jasa.

        Penelitian tersebut menemukan 64% masyarakat Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk dan layanan dari perusahaan yang berkomitmen untuk membuat dampak sosial, menunjukan persentase yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 55%. Selain itu, 62% menyatakan bahwa mereka memeriksa kemasan produk sebelum memutuskan untuk membeli dan memastikan merek tersebut berkomitmen terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif.

        Sejalan dengan hal itu, menjadi wirausahawan sosial semakin diminati terutama oleh generasi muda. Selain animo masyarakat yang besar, sistem teknologi turut mendukung perkembangan wirausaha sosial di Indonesia. Bagi kalian para wirausahawan sosial atau yang sudah punya bisnis dan ingin memberikan dampak sosial, membangun usaha tentu bukan hal instan. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang agar bisnis bisa berdampak bagi masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup mereka.

        Baca Juga: Bimsalabim! Ini Empat Mantra Mujarab Bangun Bisnis dari Nol

        Memahami cara untuk mengembangkan wirausaha sosial tentu menjadi kunci agar bisnis dapat bertahan dan memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan. Mau tahu caranya? Mari simak tiga kiat sukses jadi wirausahawan sosial berikut ini.

        1. Pengelolaan cash flow yang terstruktur

        Kondisi keuangan tentu menjadi nadi dari jalannya suatu bisnis atau hal yang sangat krusial. Kamu harus disiplin mencatat seluruh perputaran uang yang terjadi dalam bisnismu, baik pemasukan maupun pengeluaran. Pengelolaan uang yang terstruktur tentu penting agar seluruh data dapat terlihat dengan jelas dan transparan.

        Kenapa? Jika kamu mengetahui dengan detail dan mengerti betul tentang cash flow dari bisnis yang kamu jalani, hal tersebut akan memudahkan kamu menganalisis mana biaya yang menghasilkan dan penting, mana yang tidak. Jadi, kamu bisa mengelola keuangan secara efisien dan mengalokasikan bujet yang tadinya tidak efisien menjadi modal untuk mengembangkan bisnismu.

        2. Pemaksimalan SDM dan peningkatan dampak sosial

        Suatu bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya orang-orang yang bekerja di dalamnya. Bagi wirausahawan sosial, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi komponen penting. Kamu harus memahami bagaimana SDM dapat menghasilkan dan membantu jalannya bisnis.

        Begitu pula sebaliknya, bagaimana bisnis dapat memberikan dampak bagi mereka. Oleh karena itu, SDM yang sudah ada sejatinya memiliki potensi besar dan mengembangkan potensi tersebut adalah tanggung jawab kamu sebagai wirausahawan sosial.

        Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan SDM termasuk memberikan pelatihan, mengadakan seminar, dan melakukan sharing session secara berkala. Kegiatan tersebut berfungsi sebagai sarana pengembangan diri dan evaluasi performa kerja. Dengan melakukan optimalisasi SDM, wirausahawan sosial secara tidak langsung telah meningkatkan dampak sosial yang mereka lakukan. Hal tersebut juga salah satu bentuk investasi bisnis karena jika kualitas dari sumber daya suatu merek meningkat, maka merek tersebut tentu akan merasakan perkembangannya.

        3. Pembimbingan untuk ekspansi bisnis

        Manusia memang terlahir dengan passion yang membuatnya tidak pernah puas. Hal tersebut tentu menjadi positif jika diartikan sebagai bentuk motivasi diri untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Berpartisipasi dalam pelatihan dapat membantumu dalam mengembangkan bisnis. Kamu bisa mendapatkan lebih banyak pandangan, bukan hanya dari pelatih atau mentor, tapi juga dari peserta lain yang ikut dalam pelatihan tersebut.

        Selain itu, mengikuti pelatihan dapat memberikan angin segar buat kamu sebagai sarana bertukar pikiran karena di sana kamu bisa berkonsultasi tentang kesulitan yang sedang dihadapi dan mendapatkan inspirasi untuk ekspansi bisnis.

        Banyak jalan menuju Roma. Jika kamu gigih dan tekun menjalankan bisnis, pasti akan ada jalan untuk menemukan solusi permasalahan dan mencapai kesuksesan. Lalu, apakah bisnismu sudah menerapkan tiga hal di atas dengan maksimal?

        Baca Juga: Om Bob: Bisnis Itu Cuma Modal Dengkul, Kalau Enggak Punya Dengkul, Pinjam Punya Orang Lain

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: