Startup Teknologi Visualisasi Aroma Besutan Jepang Peroleh Dana $2,2 Juta
Aroma Bit, startup asal Jepang yang bergerak di bidang teknologi visualisasi aroma ini baru mengumpulkan dana $2,2 juta (250 juta JPY) di putaran Seri A yang dipimpin oleh perusahaan VC Sony, Sony Innovation Fund dan investor lain yang tidak diungkapkan.
Startupini unik, didirikan oleh Shunichiro Kuroki pada tahun 2014, Aroma Bit merancang, mengembangkan, memproduksi dan menjual sensor pencitraan bau. Mereka percaya bahwa sensor paling canggih, terkecil, dan berbiaya rendah di dunia ini dapat menangkap aroma secara digital. Mereka pun yakin, sensor-sensor ini memiliki kemampuan untuk meniru reseptor hidung. Teknologi baru perusahaan secara digital menangkap aroma dan memungkinkan Anda memvisualisasikan aroma.
Baca Juga: Ini Alasan Entrepreneur dan Startup Tertarik dengan Coworking Space
Perusahaan ini menargetkan pelanggan di berbagai bidang, seperti makanan dan minuman, barang-barang konsumsi, kosmetik, mesin industri, robotika, mobilitas, kesehatan, pertanian, pemasaran, antara lain di tengah meningkatnya pasar perangkat penciuman digital di Asia.
Melansir dari Entrepreneur (5/3/2019), pendanaan itu akan membantu perusahaan memperkuat pasar penciuman digitalnya. Perusahaan akan menggunakan dananya dalam kolaborasi bisnis lebih lanjut tahun ini dan juga memiliki rencana untuk membangun teknologi baru.
Teknologi baru ini akan membantu perusahaan dalam membangun solusi inovatif khusus industri menggunakan sensor pencitraan bau dan data dengan perusahaan mitra spesifik dari berbagai aplikasi dan industri.
Baca Juga: 5 Keuntungan Terapkan Machine Learning dalam Perusahaan
Aroma Bit juga memiliki rencana untuk memperkuat organisasi perusahaan untuk mempercepat pengembangan sensor bau untuk miniaturisasi lebih lanjut, pengurangan biaya dan produksi massal, serta komersialisasi sensor melalui alokasi saham baru kepada pihak ketiga
Hal ini juga mengincar ekspansi global fungsi penjualan dan pemasarannya dalam mengejar visi perusahaannya, yakni "Mewujudkan masyarakat yang lebih baik dengan memvisualisasikan dunia yang tidak terlihat dari aroma melalui teknologi pencitraan aroma."
Menurut 2019 Market Research Future, pasar teknologi aroma digital diharapkan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 30 persen dari 2017 hingga mencapai $1 miliar pada tahun 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar