Sekretaris Bidang Polhukam DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Alynudin, mengatakan masa kampanye terbuka Pemilu 2019 merupakan momentum untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Ada prinsip di dalam kampanye terbuka PKS, yaitu menjadikan kampanye sebagai sarana pendidikan politik," ujarnya di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
Baca Juga: Soal Rommy, PKS Yakin Suara Pemilih Muslim Tak Tergerus
Ia menjelaskan, PKS menekankan sejumlah hal kepada para kader dalam kampanye terbuka. Gagasan yang akan disosialisasikan mulai dari penghapusan pajak motor hingga pemberlakuan SIM seumur hidup.
"Menyampaikan politik gagasan PKS tentang penghapusan pajak motor, pemberlakuan SIM seumur hidup, bebas pajak bagi masyarakat tentang berpenghasilan di bawah Rp8 juta dan perlindungan ulama, tokoh agama dan simbol agama," terangnya.
Baca Juga: Game PUBG Bakal Diharamkan? PKS Dukung
Ia menambahkan, setiap kader PKS harus berkampanye santun dan menolak penyebaran hoax serta kampanye hitam. Sehingga menjadi kegiatan yang menggembirakan.
"Kampaye dilakukan dengan penuh kedamaian, riang gembira dan menghibur masyarakat. Polanya adalah dengan melalui kegiatan flashmob atau freezemob dengan atraksi kader PKS yg menarik dan menghibur masyarakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim