Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Ekonomi 2018, BI: Kita Patut Bersyukur

        Soal Ekonomi 2018, BI: Kita Patut Bersyukur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) bersyukur ekonomi RI pada tahun 2018 masih mampu bertumbuh dan bertahan cukup baik di tengah berbagai hantaman tekanan gejolak ekonomi global. Ekonomi RI sepanjang 2018 tumbuh 5,17%, meningkat dibandingkan 2017 yang hanya sebesar 5,07%.

        Menurut Perry tahun 2018 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian global. Hal tersebut diakibatkan dari kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi global yang lambat, serta ketegangan perang dagang antara AS dengan China.

        "Kita patut bersyukur, harus bersyukur bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2018 cukup baik. Stabilitas bisa kita pulihkan, inflasi terkendali, nilai tukar dapat dikendalikan, stabil, bahkan menguat di sekitar Rp14,100-Rp14.200," kata Perry dalam peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2018, di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

        Baca Juga: Sinergi, Kunci Utama Genjot Kinerja Ekonomi 2019

        Perry yang juga Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ini membeberkan, kunci dari ketahanan ekonomi tersebut yaitu sinergi. Tahun kemarin, Perry melihat, pemerintah, BI dan Swasta kompak untuk membuat kebijakan agar ekonomi Indonesia bisa bertahan dari gejolak ekonomi global.

        Oleh karena itu, Perry mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan karena sudah menjaga defisit fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, dia juga berterima kasih pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebab telah menjaga stabilitas sistem keuangan.

        "Terimakasih pak menko, banyak kebijakan reformasi struktural diluncurkan jaga momentum pertumbuhan ekonomi, pengembangan infrastruktur cepat, perbaikan iklim. Investasi, memotong prosedur, dorong umkm dan lain-lain , dorong sisi penawaran, salah satu kunci sinergi. Indonesia tahun lalu bisa lewati dengan capaian cukup baik, stabilitas terjaga pertumbuhan ekonomi membaik," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: