Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini 5 Prediksi Deloitte Tentang Komputasi Kuantum di 2019

        Ini 5 Prediksi Deloitte Tentang Komputasi Kuantum di 2019 Kredit Foto: Medium
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konsultan global, Deloitte membuat lima prediksi terkait apa saja yang akan terjadi dengan komputasi kuantum di tahun ini. Salah satu partner Deloitte, Peter Corbett menyatakan, salah satu negara yang menginisiasi pengembangan dan riset terkait komputasi kuantum adalah Australia. Australia dikatakan memiliki dukungan yang kuat dari pemerintah dan memiliki para ahli teknis terkait komputasi kuantum.

        "Komputasi kuantum adalah problem solving masa depan dan 2019 kami akan melihat berbagai perusahaan menyiapkan diri untuk mengadopsi teknologi futuristik ini. Perusahaan yang berurusan dengan data dan informasi yang kompleks akan mulai menyadari kekuatan komputasi kuantum dan potensinya untuk memecahkan masalah yang kompleks yang selama ini tidak ditemukan solusinya," kata dia belum lama ini.

        Ditambahkannya, ada lima prediksi Deloitte terkait komputasi kuantum. Pertama, komputasi kuantum belum akan menggantikan komputasi tradisional dalam 10 tahun mendatang. Diharapkan 2019 dan 2020 akan ada contoh nyata pertama dari quantum supremacy atau disebut juga quantum superiority, yakni saat komputasi kuantum mampu melakukan tugas tertentu yang tidak satu pun komputasi tradisional bisa lakukan beberapa kali. Superioritas komputasi kuantum mungkin hanya berlaku pada 10% total pekerjaan yang saat ini masih bisa dilakukan oleh komputer tradisional.

        Baca Juga: 4 Kunci Keberhasilan Komputer Kuantum

        Kedua, pangsa pasar komputasi kuantum akan sebesar pangsa pasar komputer super saat ini yang nialinya sekitar US$50 miliar. Sebaliknya, pangsa pasar alat komputasi tradisional seperti ponsel pintar hingga komputer super perusahaan diharapkan mencapai US$1 triliun pada 2019 ini. Bahkan di 2030, tidak satu pun dari miliaran ponsel pintar, komputer, dan tablet serta alat komputasi perusahaan menengah akan dipersenjatai oleh komputasi kuantum, meskipun beberapa di antaranya mungkin menggunakannya via layanan cloud.

        Ketiga, penggunaan komputasi kuantum secara komersial pertama kali akan muncul di 2030, paling cepat. Di 2020-an mungkin merupakan periode di mana terjadi kemajuan pesta dalam pengembangan komputasi kuantum, namun 2030-an adalah waktu yang lebih tepat bagi pasar untuk mengembangkan produk secara lebih luas.

        Keempat, pangsa pasar komputasi noisy intermediate scale quantum (NISQ), yang mana dianggap sebagai permulaan dari komputasi kuantum, akan bernilai ratusan juta dolar per tahun selama periode 2020-an. NISQ atau komputasi kuantum yang masih mengalami banyak noise?dan kurang reliable akan tetap dibuat, dan secara komersial akan tersedia di pasar. Ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama di industri kimia dan biologi.?

        Terakhir, industri keamanan berbasis kuantum, terutama di area keamanan dan kriptografi akan muncul di era 2020-an dan bernilai ratusan juta dolar per tahun. Ditemukannya teknik seperti shor?s algorithm akan mampu memecahkan banyak key cryptosystems public seperti RSA and ECC. Ini perlu diantisipasi oleh pemerintah dan perusahaan.

        Baca Juga: Peneliti IBM Uji Coba AI Berbasis Komputer Kuantum

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yosi Winosa
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: