Indonesia resmi menjadi official partner country atau negara mitra resmi pada Hannover Messe 2020.? Pameran teknologi manufaktur terbesar dunia ini akan menjadi ajang Indonesia untuk menunjukkan kekuatan manufaktur yang sekaligus sebagai salah satu kekuatan industri dengan ekonomi terbesar di Asia Tengggara.
Plt Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ngakan Timur Antara mengatakan, Hannover Messe 2020 akan sekaligus menjadi showcase untuk menunjukkan kekuatan industri Indonesia kepada komunitas manufaktur global.
Menurut Ngakan, partisipasi Indonesia sebagai negara mitra resmi juga sejalan dengan kampanye Making Indonesia 4.0 yang merupakan inisiasi strategis dalam rangka revitalisasi industri nasional melalui adopsi teknologi untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Baca Juga: Kata Bang Sandi, Ini 3 Tantangan UMKM di Era Revolusi Industri 4.0
"Partisipasi Indonesia sebagai official partner country pada Hannover Messe dapat dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama di bidang teknologi industri, meningkatkan ekspor produk dan jasa industri, serta menarik investasi pada sektor industri manufaktur," paparnya di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Ngakan menambahkan, keikusertaan Indonesia dalam pameran tersebut juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman. Apalagi, Indonesia dan Jerman telah mempertahankan hubungan ekonomi selama bertahun-tahun. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan total antara kedua negara mencapai lebih dari US$6,6 miliar pada 2018, serta investasi langsung Jerman mencapai US$127 juta pada 2018 (data BKPM).
Saat ini, lebih dari 250 perusahaan multinasional Jerman yang beroperasi di Indonesia, didominasi oleh sektor industri logam dan mesin, industri kimia dan farmasi, transportasi, penyimpanan, dan industri komunikasi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, Indonesia menjadi negara mitra resmi pada Hannover Messe 2020 adalah salah satu upaya pemerintah untuk memperkenalkan peta jalan Making Indonesia 4.0 ke seluruh dunia. Selain itu, mendorong investasi untuk meningkatkan kemampuan manufaktur dan pengembangan infrastruktur digital.
Baca Juga: Making Indonesia 4.0 Siapkan SDM Berkualitas Hadapi Industri 4.0, Ini Strategi Kemenperin
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti