Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nama SBY Ada di Chat Habib Rizieq dengan Yusril, Demokrat Marah?

        Nama SBY Ada di Chat Habib Rizieq dengan Yusril, Demokrat Marah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam chat Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab dengan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra terkait pencapresan Prabowo Subianto, nama Ketum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dilibatkan.

        Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengatakan terkait soal bawa-bawa nama SBY di mana, dikatakan SBY sedang propaganda melawan politik Islam jelas sesuatu yang ngawur dan tidak benar.

        "Jelas itu tidak benar dan ngawur," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

        Baca Juga: Belum Tentu yang Balas Chat Yusril itu Habib Rizieq

        "Bagaimana ceritanya sekarang Pak SBY dituduh propaganda melawan Islam, sedang di zaman Pak SBY dulu berkuasa saja hubungan Pak SBY dengan ulama sangat baik. Hubungan Pak SBY dengan umat Islam sangat hangat dan dekat," sambungnya.

        Ia menceritakan, dimasa pemerintahan SBU tak pernah ada narasi kriminalisasi terhadap ulama. Bahkan dirinya mengkalim masa SBY kehidupan keagamaan secara keseluruhan sangat sejuk.

        "Narasi kriminalisasi ulama di zaman pemerintahan Pak SBY tak pernah ada, seperti halnya saat ini," katanya.

        Baca Juga: Meski Dituding Pendusta, Yusril Tunggu Rizieq Minta...

        Menurut Jansen, saat ini SBY merupakan wise person council bersama mantan Presiden Turki, Abdullah Gul dan mantan Presiden Nigeria, Abdusalam Abubakar di Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang bertugas memberikan pandangan dan nasihat kepada OKI tentang bagaimana mengelola masalah Islam sedunia. Ia juga mengungkit soal latar belakang SBY.

        "Belum lagi Pak SBY ini lahirnya saja sudah di lingkungan Pondok Pesantren Tremas di Pacitan. Bagaimana dengan fakta demikian bisa dikatakan Pak SBY dituduh berpropaganda melawan Islam. Itu maka kami mengatakan hal yang mengada-ada itu," terangnya.

        Soal polemik chat Habib Rizieq dan Yusril, Demokrat tak mau terlibat terlalu jauh. Jansen pun mempertanyakan keaslian dari screenshot percakapan WhatsApp yang disebar oleh Yusril.

        Baca Juga: Kader PBB Dipanah Hingga Meninggal, Ini Reaksi Yusril...

        "Selain kebenaran WA itu masih harus dibuktikan kebenarannya ditambah lagi pembahasannya ini terkait soal ke-islaman seseorang. Karena terkait hal ini, sebenarnya apalagi yang mau dibahas, kan sudah jelas Pak Prabowo itu Islam," katanya.

        Menurut Jansen, masalah keislaman Prabowo seharusnya tidak perlu menjadi perdebatan. "Semua dokumen negara sejak beliau tentara, menikah sampai mendaftar ke KPU sebagai Capres ataupun ketika bersama bu Mega di tahun 2009 maju sebagai Cawapres menunjukkan beliau itu Islam. Masak hal hal beginian masih mau terus kita polemikkan sih," tutupnya.

        Sebelumnya, Yusril mengungkap transkrip lengkap percakapan WhatsApp dengan Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo. Yusril menegaskan transkrip percakapan itu merupakan bukti bahwa dirinya tak menyebarkan kebohongan.

        "Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang: PS (Prabowo Subianto) lemah tentang Islam & lingkarannya pun masih banyak yang 'Islamphobia'. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai 'Politik Integritas' beraroma SARA. Dan seterusnya," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: