Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenhub Ajak KAI-KCI Bentuk Satgas Atasi Gangguan Operasional KRL

        Kemenhub Ajak KAI-KCI Bentuk Satgas Atasi Gangguan Operasional KRL Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia. Agenda tersebut dihadiri langsung Menteri Budi Karya Sumadi.

        Menteri Budi dalam pertemuan tersebut meminta PT KAI membentuk tim khusus untuk mencari cara menghadapi cuaca ekstrem yang sering mengganggu.

        Hal tersebut dilakukan untuk merespons kondisi cuaca ekstrim hujan disertai petir yang melanda sejumlah daerah beberapa waktu belakangan ini. Kondisi ini mengakibatkan operasional sejumlah moda transportasi termasuk kereta Commuterline Jabodetabek terganggu beberapa kali, seperti mengalami gangguan persinyalan dan sistem kelistrikan sehingga berhenti beroperasi.

        Kondisi tersebut berdampak langsung pada masyarakat pengguna Commuterline Jabodetabek yang harus menggunakan moda transportasi lain.

        Baca Juga: KRL Sering Gangguan, Menhub Bentuk Satgas

        "Jangka pendek saya minta PT KAI membuat task force (satuan tugas/satgas) untuk menyelesaikan pekerjaan itu, jadi secara khusus katakan berkaitan dengan petir sudah dibentuk suatu tim untuk menganalisis beberapa kejadian itu, menyelesaikan dengan cara-cara teknis yang baik," jelas Budi dalam keterangannya, Kamis (4/4/2019).

        Pada kesempatan tersebut, Menhub menilai kondisi prasarana perkeretaapian di Jabodetabek sudah cukup lama dan diperlukan pembaruan. Kondisi tersebut mendukung terjadinya gangguan operasional kereta dengan intensitas yang cukup sering.

        "Beberapa hal yang kami dapat simpulkan bahwa peralatan (prasarana perkeretaapian) yang ada di Jabodetabek ini pada usia yang memang sedikit lanjut dan terdapat beberapa kejadian ekstrim, baik itu cuaca, hujan maupun petir. Tim task force ini menyelesaikan hal-hal yang katakan berkaitan dengan rel dan lain sebagainya pada titik-titik yang sudah diindikasikan bermasalah," paparnya.

        Baca Juga: Dicecar Anggota DPR soal KRL Anjlok, Begini Jawaban Anak Buah Budi Karya...

        Menhub menargetkan rencana jangka pendek ini harus diselesaikan dalam waktu dekat. Terkait prasarana yang sudah termakan usia, Menhub memerintahkan pihaknya berkoordinasi dengan PT KAI merencanakan investasi yang diperlukan pembaruan prasarana, seperti rel dan listrik aliran atas (LAA).

        Menhub berharap dengan adanya tim task force ini, jika ada kejadian terhambatnya operasional kereta Commuterline Jabodetabek akibat cuaca ekstrim, dapat lebih diantisipasi sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: