Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buana Lintas Lautan Cetak Laba Bersih US$13,51 Juta

        Buana Lintas Lautan Cetak Laba Bersih US$13,51 Juta Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) mencatatkan laba bersih sebesar US$13,51 juta selama tahun 2018 atau naik 37,03% dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar US$8,54 juta. Sementara pendapatan emiten pelayaran ini tercatat sebesar US$85,43 juta atau naik 31,38% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar US$65,09 juta.

        Beban langsung mengalami kenaikan 40,76% dari US$36,81 juta menjadi US$51,8 juta. Selain itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar US$136,16 juta atau naik 11,04% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar US$153,0 juta.

        Baca Juga: ABM Investama Catat Laba Bersih Tumbuh 1.000% Lebih Jadi...

        Sementara ekuitas perseroan tercatat sebesar US$193,81 atau naik 22,6% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar US$158,01 juta. Adapun aset perseroan tercatat sebesar US$329,97 juta atau naik 6,07% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar US$311,06 juta.

        Tahun ini, perseroan optimis mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya seiring dengan permintaan transportasi energi dari Pertamina.

        Direktur Utama Buana Lintas Lautan, Kevin Wong, menuturkan prospek pasar cukup baik tahun ini, terkhusus dalam negeri di mana kebutuhan pokok transportasi energi seperti dari Pertamina cukup besar.

        "Ditambah juga efek dari penerapan beberapa peraturan baru yang kami rasa akan berdampak sangat positif untuk perusahaan pelayaran Indonesia termasuk BULL," ujarnya.

        Baca Juga: Huft! Laba Samsung Terpangkas 60%

        Dengan begitu, kata Kevin, pihaknya yakin tahun 2019 akan jauh lebih baik ketimbang tahun 2018 karena peluang untuk berkembang lebih besar. Tahun ini, lanjut Kevin, akan ada penambahan armada secara organik, hanya saja untuk jumlahnya belum bisa dikatakan.

        "Selain penambahan armada secara organik, kami juga secara selektif kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain, terutama untuk segmen baru seperti batu bara," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: