Raksasa teknologi asal negeri ginseng, Samsung Electronics Co Ltd, menyatakan bahwa laba perusahaan untuk kuartal pertama tahun 2019 ini berpotensi terpangkas hingga 60%. Hal itu diakui terjadi lantaran meningkatknya persaingan pasar smartphone akhir-akhir ini yang juga diikuti oleh melambatnya penjualan produk Samsung.
Melansir dari Reuters, produsen smartphone dan chip memori terbesar di dunia ini hanya membukukan laba periode Januari-Maret sebesar 6,2 triliun won, jauh lebih kecil daripada yang diestimasikan oleh Refinitiv SmartEstimate sebesar 6,8 triliun won.
Baca Juga: Siap-Siap... Samsung Galaxy A10 dan A20 Dijual 4 April Mendatang
Faktor yang paling memengaruhi capaian laba Samsung, yaitu jatuhnya harga memori serta lambatnya permintaan untuk panel display yang digunakan dalam produk Apple, iPhone. Terlebih lagi, saat ini, salah satu produk unggulan Samsung, yaitu Samsung Galaxy tengah berjuang keras di tengah persaingan pasar China .
Baca Juga: Meluncur di Pasar Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A
Samsung mengaku, pangsa pasar yang dimilikinya terganggu oleh saingan beratnya, Huawei Techlonogies Co Ltd dengan berbagai produk unggulan Huawei yang jauh lebih murah.
Meskipun demikian, Samsung percaya bahwa kinerja keuangannya akan kembali bangkit di paruh kedua tahun 2019 ini seiring dengan meningkatnya permintaan dari pusat data cloud server.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih