Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon, akan membuka salah satu unit bisnisnya, yaitu Amazon Web Services (AWS) di Indonesia. Rencana tersebut telah diperbincangkan sejak tahun 2018 lalu. Unit bisnis tersebut dikabarkan akan mempunyai nilai investasi hingga Rp14 triliun.?
Kantor baru yang direncanakan berlokasi di DKI Jakarta ini akan menjadi wilayah layanan kesembilan milik Amazon di Asia Pasifik. Adapun kantor Amazon sebelumnya telah dibuka di?Singapura, Sydney, Tokyo, Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, dan Hong Kong.
Asal tahu saja, AWS yang menjadi salah satu penyedia layanan komputasi awan ini dibesut pertama kali oleh Jeff Bezos. Layanan semacam ini sangat dibutuhkan dalam bisnis. Melalui komputasi awan, setiap bisnis memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar tanpa harus membeli sendiri. Tinggal pesan saja ke pihak AWS berapa kapasitas yang kita inginkan.
Baca Juga: Bangun Region di Jakarta, Amazon Web Services Rekrut Talenta Indonesia. Berminat?
Selain itu, keamanannya data juga dijamin karena mereka memiliki sistem keamanan yang superketat. Jadi kekhawatiran kebocoran data bisa diminimalisirkan seminim mungkin. Data yang tersimpan juga dapat dijaga dengan baik meskipun terjadi bencana dan menghancurkan kantor perusahaan pengguna AWS.
Kemudian, kalau sebuah website menggunakan layanan cloud ini, web tersebut bisa mudah diakses dimanapun dan kapanpun selama dalam regional data center. Amazon berharap, berdirinya cabang di Indonesia ini bisa menjaga keamanan dan kestabilan iklim pertumbuhan startup di Indonesia.
Baca Juga: Seberapa Penting Klasifikasi Data Komputasi Awan di Sektor Energi?
Mengingat saat ini sudah mulai banyak startup-startup bermunculan. Kerja sama ini telah menyepakati nilai investasi mencapai Rp 14 triliunan untuk jangka waktu 10 tahun.
Sejumlah web-web besar juga telah menggunakan layanan komputasi awan buatan Amazon ini, seperti Netflix dan Airbnb.
Netflix sebelumnya masih menggunakan data center sendiri, namun karena dirasa terlalu menguras pengeluaran, mereka akhirnya hijrah ke AWS pada tahun 2009. Sementara Airbnb sudah memutuskan untuk menggunakan AWS sejak pertama kali berdiri.
Amazon menargetkan insfrastruktur ini bakal mulai beroperasi paling cepat tahun 2021, dan paling lambat awal 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: