Sejauh ini, tanda-tanda kekuatan ekonomi kreatif nasional mulai terlihat. Data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mencatat ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 mengalami peningkatan 3,23% menjadi US$20 miliar dibandingkan dengan realisasi pada 2015.
Menanggapi kondisi tersebut,?sebagai langkah nyata JNE dalam mewujudkan tagline Connecting Happiness, dan untuk turut mendorong UKM menjawab tantangan serta menciptakan peluang usaha, JNE menggelar UKM Balerea Festival 2019.
Kegiatan ini juga sebagai puncak acara dari rangkaian program yang telah dilaksanakan JNE Bandung untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya mendorong ekonomi digital di kalangan generasi millenial.
Baca Juga: Enaknya Jadi Karyawan Bukalapak, Bebas Berkreativitas
"Tujuannya agar mereka makin jeli dalam melihat peluang karena didukung segala sektor, yakni Pemerintahan, Asosiasi, Komunitas UKM, dan tentunya sistem logistik yang efisien serta tepat waktu," kata Branch Manager JNE Bandung, Iyus Rustandi kepada wartawan di Bandung, Minggu (7/4/2019).
JNE Bandung berkolaborasi dengan para UKM menghadirkan JNE UKM Festival ?BALAREA? (Bandung Lautan Kreatif) 2019 untuk pertama kalinya dengan Tema ?Festival Kreasi Urang Bandung, untuk Mendorong UKM Ciptakan Peluang Usaha di Era 4.0? yang akan digelar di Cihampelas Walk, jalan Cihampelas Kota Bandung.
Baca Juga: Early Stage Startup Melipir! Mandiri Capital Sudah Siapkan Puluhan Miliar untukmu Loh
Kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber, yaitu Ketua HIPMI Jawa Barat Jodi Janitra, dan seorang pelaku industri kreatif sekaligus entrepreneur fashion Dhatu Rembulan, serta Deputy Director e?Commerce & Partnership, Mayland Hendar Prasetyo.?
Terdapat beragam kegiatan menarik, seperti Talk show interactive, bazar UKM, photo contest, games dan doorprize, promo JLC double poin, hingga booth pengiriman gratis untuk tujan Kotamadya Bandung serta Cimahi untuk maksimal kiriman 1 kg.
Mayland yang juga mewakili manajemen JNE pusat juga menjelaskan bahwa sejak awal dalam menjalankan bisnisnya JNE mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk diorbitkan di tingkat nasional.?
Pada Agustus tahun lalu, kata Iyus,?JNE bekerja sama dengan salah satu marketplace memilih 10 UMKM guna dibina agar bisa maju di level nasional hingga internasional.?
"Kuncinya adalah user. Selama ini, barang yang dijual online sekitar 7%-10% barang yang dijual produk sendiri sedangkan 90% merupakan produk luar negeri," jelasnya.
Selain itu berbagai program pengembangan UKM lainnya dilakukan di seluruh Indonesia, secara Nasional JNE mengadakan roadshow pengembangan UKM JNE Ngajak Online yang dilaksanakan hingga ke Timika.?
Menurutnya, peningkatan segala sektor layanan pun terus dilakukan seperti perluasan jaringan, peningkatan di bidang IT, Infrastruktur dan SDM terus dikembangkan demi mendorong pengembangan para pelaku kreatif dan UKM di tengah revolusi industri generasi keempat atau industri 4.0. dimana pada masa mendatang, ekonomi global akan semakin bergantung pada sektor ekonomi kreatif.?
Pada saat yang sama, ketergantungan masyarakat global terhadap teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari telah memicu pertumbuhan secara eksponensial ke ekonomi kreatif.?
"Dengan kelebihan demografi sebanyak 250 juta penduduk, ekonomi kreatif Indonesia bisa menjadi salah satu unggulan di pasar luar negeri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: