Bagaimanakah kondisi ekonomi Indonesia pascaperayaan pesta demokrasi Indonesia pada 17 April mendatang? Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dilihat dari pengalaman pemilihan-pemilihan umum sebelumnya, kondisinya akan aman.
?Ekonomi kita, orang bertanya, bagaimana nanti? Semua orang mengatakan wait and see, sisa sembilan hari pemilu. Apa yang terjadi? Berdasarkan pengalaman kita dalam pemilu langsung, aman-aman saja,? ujar pria yang akrab dipanggil JK itu pada acara Anugerah Indonesia Maju 2019, Senin (8/4/2019) di Jakarta
Sementara dari segi keamanan, menurut JK, pesta demokrasi di negara-negara tetangga lebih diwarnai oleh hal-hal negatif yang bahkan menimbulkan korban jiwa. Ia menyebutkan, terjadi saling serang di Filipina, peserta (calon) dalam pemilu ditembak di Pakistan, di India terdapat potensi saling membunuh. Sementara, tambahnya, pemilu dapat dikudeta di Thailand.
?Kita negara besar, tapi Insya Allah pemilu kita akan berjalan lancar. Sekali lagi, pemilu kita aman-aman saja," lanjutnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Bandingkan Jokowi dengan Soeharto, Ternyata Hasilnya "Top"
Pada 2014, menurut JK, hanya ada satu daerah yang terbakar, yakni Tarakan. Ia menuturkan, ia tahu keadaan di lapangan ketika pemilu karena telah berpartisipasi sebanyak tiga kali.?
?Pak Prabowo baru sekarang tiga kali, Pak Jokowi baru dua kali, jadi saya lebih menang di sini,? ujarnya, mengundang tawa dari para undangan yang hadir.
JK pun menyampaikan harapannya agar pada pesta demokrasi lima tahun mendatang, proses kampanye cukup dilakukan selama tiga bulan.?
Baca Juga: JK: Pengusaha yang Kuasai Teknologi Akan Jadi Juara di Era Ekonomi Saat Ini
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: