Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Capres 02 Prabowo Subianto mengaku 2 kalik ditolak izinnya untuk berkampanye di Kota Semarang. Dia mengaku semula kampanye dilakukan di Lapangan Simpang Lima, kemudian ditolak. Alasan yang sama juga diterimanya saat mengajukan di GOR Jatidiri.
Baca Juga: Di Markas Jokowi, Lagi-lagi Prabowo Bilang Ibu Pertiwi Diperkosa
"Tadinya kami mau kampanye di Semarang, kami mau di lapangan Simpang Lima tapi katanya nggak boleh. Mau pindah ke GOR Jatidiri nggak boleh, akhirnya Alhamdulillah kita di sini," kata Prabowo di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4/2019).
Dia juga merasa senang atas sambutan warga di kota Solo pada kampanye terbuka untuk yang terakhir. Prabowo juga menceritakan saat pilpres 2009 yang berpasangan dengan Megawati dengan lawannya saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono, dimana rezim SBY tidak ada larangan kampanye seperti yang dialaminya saat ini.
"Saya bukan bicara baik-baik tentang SBY, mentang-mentang ada mas Agus disini nggak," kata Prabowo yang kebetulan berdiri di podium berdekatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sudahlah ini adalah kampanye terbuka yang terakhir karena besok saya (akan) ke Surabaya acaranya akademis di dalam ruangan jadi ini adalah kampanye terbuka yang terakhir," kata Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat