Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantap! Ini 5 Manfaat AI untuk Bisnis Startup

        Mantap! Ini 5 Manfaat AI untuk Bisnis Startup Kredit Foto: Unsplash
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jika Anda berpikir bagaimana kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan membangun masa depan, maka berhentilah memikirkan itu. Teknologi berbasis AI sudah memiliki dampak signifikan pada kehidupan banyak orang, termasuk bisnis.

        Banyak startup yang sudah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam strategi bisnis mereka, tak hanya dalam otomatisasi tugas-tugas dalam perusahaan, tetapi juga ketika ada urusan yang melibatkan komunikasi yang harus melibatkan pelanggan mereka.

        Melansir laman techengange, inilah lima cara para perusahaan pemula memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan bisnis mereka:

        1. Fitur Rekomendasi

        Tiap situs penjualan daring menggunakan beberapa jenis mesin rekomendasi untuk memfilter pencarian menggunakan alforitma data sehingga dapat merekomendasikan item atau layanan yang paling relevan kepada pelanggan.

        Kemampuan toko online itu telah berkembang menjadi saran di dalam produk untuk meningkatkan efisiensi. Situs Bookmark.com misalnya, ia memanfaatkan fitur rekomendasi untuk menyoroti dan menyarankan penyusunan ulang segmen yang paling ramai sehingga dapat meningkatkan konversi.

        Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence?

        Fitur rekomendasi bermanfaat untuk bisnis karena mereka dapat membantu personalisasi dan menyediakan informasi relevan kepada konsumen, sesuai preferensi dan selera mereka.

        2. Extended Reality

        Teknologi extended reality (XR) terdiri atas augmented dan virtual reality. Saat ini, teknologi itu menciptakan jalan baru bagi bisnis untuk memasarkan dan menguji produk dan konsep dengan pelanggan.

        Integrasi XR ke dalam pemasaran digital menginspirasi ruang baru untuk kreativitas ketika membentuk pengalaman sebuah merek. Misalnya, IKEA menjelajah ke ranah XR dengan konten interaktif, memungkinkan pelanggan menempatkan furnitur di kamar mereka sendiri melalui aplikasi IKEA Place.

        Pemanfaatan XR semacam itu dapat menawarkan manfaat nyata bagi konsumen melalui pengujian produk. Selain IKEA, BMW juga menawarkan layanan serupa, pelanggan mereka dapat mengonfigurasi mobil dengan augmented reality (AR). Kemudian, ia dapat berinteraksi dengan mobil virtual sebelum konfigurasi direalisasikan.

        3. Optimalisasi Campaign

        Munculnya teknologi baru mengubah cara bisnis dalam melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan inovasi dalam AI, fokus perusahaan bergeser dari strategi analitik lama, menuju strategi pembelajaran mendalam (deep learning) dan pelaporan layanan atribusi.

        Kontribusi Ai dalam mengoptimalkan penargetan iklan, meningkatkan harga yang efisien, mengurangi 'jalan buntu' dalam periklanan, dan pada akhirnya menghapus pendekatan set-it forget-it untuk optimasi pemasaran yang cerdas di masa depan.

        4. Analisis Media Sosial

        Memanfaatkan teknologi pemrosesan bahasa alami, perusahaan pemula atau startup dapat menganalisis profil media sosial, komentar dan posting dari pengikut, dan membantu Anda menyusun daftar topik dan diskusi yang sedang tren.

        Dengan begitu, perangkat lunak AI dapat menerjemahkan data media sosial ke dalam saran mengenai topik, nada, emosi, dan konten visual yang dapat melibatkan audiens mereka secara efektif. Perusahaan juga akan tahu kapan waktu yang tepat untuk mem-posting suatu konten, serta dapat menganilisis performa masing-masing posting-an untuk mengumpulkan wawasan (insight) baru.

        Baca Juga: Gmail Pasang Artificial Intelligence untuk Notifikasi

        5. Layanan Pelanggan

        Ada dua fitur berbasis AI yang berkaitan dengan layanan pelanggan, yakni chatbot dan pemasaran yang dipersonalisasi.

        Chatbot dapat dimanfaatkan untuk pertanyaan dasar dan transaksi sederhana. Mereka dapat menjawab pertanyaan sederhana, seperti jam buka dan penjadwalan, selama 24/7. Untuk perusahaan, chatbot dapat membantu dalam diagnosis atau penjadwalan optimasi untuk janji pertemuan.

        Sementara itu, untuk pemasaran, data dapat secara otomatis dimasukkan ke dalam CRMs dari chatbot atau asisten suara, yang kemudian dapat digunakan untuk membantu personalisasi produk dan layanan kepada pelanggan.

        Semakin banyak pesan yang dipersonalisasi, koneksi dengan pelanggan pun akan semakin kuat. Dengan begitu, startup dapat mendorong loyalitas pelanggan terhadap merek.

        Beragam manfaat dari teknologi berbasis AI itu dapat membantu startup untuk tetap kompetitif dari segi bisnis. Perjalanan bisnis pun akan jadi lebih sustainable.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: