Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Garuda Indonesia Copot 2 Direksi dan Komisaris Utama

        Garuda Indonesia Copot 2 Direksi dan Komisaris Utama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan usaha milik negara (BUMN) maskapai penerbangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi merombak dua nama di kursi jajaran direksi. Hal tersebut dilakukan perseroan seusai melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018.

        Sesuai keputusan RUPST tersebut, maka dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap I Wayan Susena dari jabatan direktur teknik dan Nicodemus Panarung Lampe dari direktur layanan, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi direktur utama.

        "Manajemen Garuda Indonesia berterima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya atas segala dedikasi yang telah diberikan kepada perusahaan selama ini dalam mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable," jelas VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, Rabu (24/4/2019).

        Sejalan dengan pencopotan kedua nama tersebut, perusahaan berkode saham "GIAA" ini memasukan nama baru, yakni Iwan Joeniarto sebagai direktur teknik & layanan. Sebagai tambahan informasi, Garuda Indonesia menggabungkan dua fungsi tersebut dalam satu direktorat.

        Baca Juga: Laba Take Off, Tapi Saham Garuda Merosot

        Tak hanya pada kursi direksi, susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan melalui pemberhentian dengan hormat Agus Santoso Dari jabatan komisaris utama/komisaris independen, serta Dony Oskaria, Muzaffar Ismail, dan Luky Alfirman dari jabatan komisaris.

        Bertempat di Hotel Pullman Jakarta, hari ini, Rabu (24/4/2019), Garuda Indonesia menyelenggarakan RUPST yang dihadiri oleh pemegang 23.198.881.734 lembar saham atau 89,62% dari keseluruhan pemegang saham Garuda.?

        RUPST 2019 ini merupakan kedelapan kalinya diselenggarakan perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011.

        Ikhsan Rosan mengatakan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan turut harus dikembangkan. Struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.

        Dengan demikian, susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:

        Dewan komisaris

        Komisaris utama: Sahala Lumban Gaol

        Komisaris independen: Herbert Timbo P Siahaan

        Komisaris independen: Insmerda Lebang

        Komisaris independen: Eddy Porwanto Poo

        Komisaris: Chairal Tanjung

        Direksi

        Direktur utama: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra

        Direktur operasi: Capt Bambang Adisurya Angkasa

        Direktur teknik & layanan: Iwan Joeniarto

        Direktur human capital: Heri Akhyar

        Direktur niaga: Pikri Ilham Kurniansyah

        Direktur kargo & pengembangan usaha: Mohammad Iqbal

        Direktur keuangan & manajemen risiko: Fuad Rizal

        Baca Juga: Terbang Tinggi! Garuda Indonesia Cetak Untung Seperempat Triliun Lebih

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: