Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Divestasi RS di Myanmar Tuntas, John Riady: Ini Langkah Maju Bagi Lippo

        Divestasi RS di Myanmar Tuntas, John Riady: Ini Langkah Maju Bagi Lippo Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menuntaskan proses divestasi saham miliknya di dua perusahaan patungan layanan kesehatan yang berlokasi di Myanmar kepada dua entitas anak usaha tidak langsung yang sepenuhnya dimiliki oleh OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH). Divestasi aset tersebut diakui menjadi tonggak penting bagi program pendanaan komprehensif LPKR.?

        Baca Juga: Sah! Lippo Rights Issue US$730 Juta untuk Meikarta

        CEO LPKR, John Riady, mengungkapkan bahwa tuntasnya transaksi tersebut menjadi langkah maju bagi LPKR dalam upaya mendivestasi aset-aset noninti sehingga dapat fokus pada bisnis inti yang dijalankan LPKR, yaitu bisnis di bidang properti dan layanan kesehatan di Indonesia.?

        "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan rencana divestasi aset dan melaksanakan praktik manajemen modal yang disiplin untuk menghasilkan nilai tambah bagi para pemegang saham," sambung John Riady dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/04/2019).?

        Baca Juga: Lippo Terima Pendanaan US$280 Juta, John Riady Bilang. . .

        Sebagai informasi, entitas anak usaha tidak langsung yang dimiliki LPKR adalah PT Waluya Graha Loka (WGL). Adapun WGL telah menyelesaikan perjanjian jual beli dengan OUELH untuk penjualan 40% saham dalam Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited.?

        Adapun nilai transaksi dari keseluruhan divestasi aset tersebut mencapai US$19,5 juta dan akan digunakan sebagai tambahan modal kerja Lippo berikut dengan anak usahanya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: